Para pembicara di acara kick off TEDxSampoernaUniversity, di Sampoerna University, di Jakarta, Senin (20/2/2023). (Ummu Hani/HerStory)
Generasi Z alias Gen Z merupakan mereka yang lahir pada 1997-2012. Sebagai orang-orang kekinian, Gen Z kerap mendapatkan stigma “pisau bermata dua” dari generasi-generasi terdahulunya.
Gen Z disebut sebagai generasi emas karena pemikiran-pemikiran luas. Namun, generasi ini juga dianggap suka menggampangkan sesuatu karena hidup di era kemudahan mengakses berbagai kebutuhan lewat internet.
Menggapi masalah tersebut, Sampoerna University kembali menggelar konferensi global TEDx, sebagai komitmennya berkontribusi membangun generasi masa depan Indonesia berkualitas.
Sebagai tuan rumah TEDxSampoernaUniversity 2023, Sampoerna University menghadirkan tema “Hindsight”. Ajang ini akan membedah masalah dan solusi untuk Gen Z dari berbagai bidang.
Rektor Sampoerna University, Dr. Wahdi Yudhi, mengungkapkan, Gen Z merupakan penentu Indonesia di masa depan. Sebab itu, pelaksanaan ini erat kaitannya dengan fakta Generasi Z merupakan populasi terbesar di Indonesia yaitu sebesar 27,94% atau 75,49 juta jiwa.
“Penting bagi Sampoerna University sebagai institusi pendidikan menyediakan platform dan memfasilitasi Gen Z untuk bertemu, berdiskusi, membahas, serta menemukan solusi-solusi baru terkait berbagai tantangan dan isu sosial yang ada,” ujar Dr. Yudhi, dalam acara kick off TEDxSampoernaUniversity, di Sampoerna University, di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Lebih lanjut Dr. Yudhi menuturkan, kegiatan ini dilkukan guna mengembangkan kompetensi peserta didik, tidak hanya melalui akademik tetapi juga non-akademik.
“Melalui kegiatan seperti ini, peserta didik dapat mengaplikasikan sejumlah keterampilan yang mereka peroleh dari pembelajaran di kampus. Sebut saja, soft skills seperti pemikiran kritis, kepemimpinan, komunikasi efektif, kolaborasi, hingga pemecahan masalah secara kreatif akan semakin terasah dengan baik,” tutur Dr. Yudhi.
Dalam kesempatan yang sama, Edrick Hansel sebagai perwakilan dari TEDxSampoernaUniversity menjelaskan inspirasi di belakang tema “Hindsight.
“Kami mencari tema yang relevan dengan masa kini, dan Hindsight memiliki arti mengajarkan kita untuk berbuat lebih baik. Didefinisikan sebagai kemampuan memahami suatu peristiwa atau situasi setelah terjadi, dengan cara membahas mengapa atau bagaimana hal tersebut terjadi,” ucap Edrick.
Salah satu pembicara TEDxSampoernaUniversity, Gianluigi Christoikov, selaku Event & Communication Director Majelis Lucu Indonesia, mengatakan, ia akan turut membedah permasalahan Gen Z yang punya banyak pemikiran kritis dan inovatif dalam membawa perubahan positif ke depannya.
“Saya salut dengan Sampoerna University yang memahami pentingnya peran institusi pendidikan tidak sekadar berfokus pada pencapaian akademik mahasiswa, tetapi justru lebih besar, yaitu memberikan kontribusi substansial bagi perkembangan seluruh generasi muda,” ungkap Gianluigi.
Rangkaian acara TEDxSampoernaUniversity “Hindsight” dimulai sejak Kick Off,Pre-Event, hingga Main Event, pada 4 Maret 2023, di The Function Room, Sampoerna Strategic Square.
TEDxSampoernaUniversity “Hindsight” terbuka untuk umum, hanya dengan membeli tiket seharga Rp95.000 – Rp105.000. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.tedxsampoernauniversity.com atau melalui media sosial Instagram @tedxsampoernauniversity.