Menu

Moms, Intip Yuk Tips and Trick Menyiapkan Bekal untuk Si Kecil Sekolah, Gampang dan Bergizi!

24 Februari 2023 20:45 WIB

Nasi Bento Olaf (Pinterest/Wattpad)

HerStory, Jakarta —

Bagi para moms di rumah, menyiapkan bekal anak adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan di dapur. Pasalnya, moms bisa banyak mengkreasikan berbagai bentuk bekal yang menarik untuk disantap.

Namun menyiapkan bekal anak juga pastinya harus diperhatikan pada porsi gizinya. Apakah cukup atau malah kurang.

Melansir dari sindikasi GenPI.co, Pakar Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Anna Vipta Resti Mauludyani memberikan saran bagaimana cara menyiapkan bekal bergizi untuk anak.

Pertama, membawakan bekal untuk anak tak perlu terlalu banyak. Anna mengatakan bahwa bekal sebenarnya hanya makanan untuk selingan. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya jangan menyiapkan bekal dalam porsi penuh atau besar.

"Siapkan saja dengan porsi kecil. Kembali lagi bekal adalah snack (selingan), jadi anggapannya bekal adalah snack. Seperti halnya snack, tidak terlalu banyak (porsinya),” ujarnya dikutip HerStory, Jumat (24/2/2023).

Menurut Anna, porsi yang disajikan dalam bekal hanya 10 persen dari total kebutuhan kalori anak dalam sehari.

Sebagai contoh, anak memiliki total kebutuhan kalori sebanyak 1.400 kkal, dengan demikian porsi bekal hanya mencakup 140 kkal saja.

"140 kkal sebanyak apa, sih? Kalau nasi itu kira-kira hanya setengah centong sebelum ditambah lauk-pauk, sayur, dan buah. Jadi, tidak perlu sampai memenuhi tempat bekal,” katanya.

Kedua, sebaiknya membuat bekal dengan tampilan menarik. Anna mengatakan tampilan menarik bisa didapatkan dengan mempertimbangkan pemilihan warna makanan.

"Warna menarik bukanlah warna yang mencolok dan warna menarik ini bisa didapatkan dari bahan makanan alami seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,” paparnya. 

Ketiga, pastikan gizi dalam bekal seimbang, termasuk sayur dan buah. Agar anak-anak memakan sayur dan buah dalam bekal, orang tua bisa menyiasatinya dengan memilih jenis yang disukai sang buah hati.

Orang tua juga dapat melakukan modifikasi pengolahan sayuran yang disukai anak seperti memasukkan sayur ke dalam nugget, risol, atau pangan olahan lain.

Dengan cara ini diharapkan dapat mengatasi bekal sayur yang biasanya gak dimakan oleh anak.

Share Artikel:

Oleh: Nasibah Azzahra

Artikel Pilihan