Menu

AGH Gak Bisa Ngelak! Ayah David Sudah Kantongi Bukti Keterlibatan Pacar Mario David Aniaya Putranya Sampai Koma: Gak Ada Damai!

28 Februari 2023 16:55 WIB

Mario Dandy, Agnes, dan David (Twitter/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Petinggi GP Ansor Jonathan Latuhamina mengklaim sudah mengantongi bukti atas keterlibatan AGH dalam kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio. Jonathan tegas mengatakan tak akan berdamai dalam kasus penganiayaan yang membuat sang putra koma.

Sebelumnya, AGH menjadi sosok yang dituding sebagai dalang dibalik penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora. Namun pihaknya degan tegas menepis tudingan tersebut dan mengklaim sudah berkali-kali memperingatkan sang kekasih untuk tak berbuat macam-macam kepada David.

Mengejutkannya, ayah David yang merupakan petinggi GP Ansor mengatakan, pihaknya sudah mengantongi bukti atas keterlibatan AGH dalam kasus penganiayaan ini. Hal tersebut diungkap Jonathan Latuhamina lewat cuitan melalui akun @seeksixsuck,

"Data penguat keterlibatan AGH lengkap di LBH Ansor, kita tunggu saja kejutan-kejutan baru sebentar lagi," cuitnya.

Jonathan kembali tegas mengatakan, tak akan berdamai dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma. Ia akan menempuh jalur hukum untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

"Untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai-damai," tegas Jonathan.

Di lain cuitan, Jonathan turut mengungkap kondisi sang putra yang masih dirawat di ruang ICU. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang sudah mendoakan kesembuhan David.

"Kondisi David saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif. Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy, dibuatkan lubang nafas langsung ke paru-paru melalui pangkal leher. Terimakasih doa-doanya untuk David," terang Jonathan.

Mario Dandy kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka bersama rekannya, SLR. SLR terbukti sebagai 'kompor' di balik penganiayaan yang dilakukan oleh anak eks pejabat Ditjen Pajak tersebut.