Daging Sapi Goreng Bawang (Sumber/Sajian Sedap)
Saat berbelanja daging sapi, Moms pasti memilih potongan yang memiliki warga merah cerah karena dianggap berkualitas baik. Sementara, daging yang sudah berwarna kegelapan sering kali dianggap tak segar.
Padahal, daging sapi dengan warna keunguan termasuk yang berkualitas baik lho, Moms. Sebab, ketika terkena udara, pigmen daging bereaksi dengan oksigen, lalu ada perubahan warna.
Artinya, warna tak selalu menjadi penentu kualitas daging sapi baik. Selain warna, memilih daging segar harus ditentukan dari berbagai hal, seperti bau, tekstur hingga lemaknya.
Nah, biar Moms gak salah memilih daging yang baik untuk asupan keluarga di rumah, yuk simak panduannya berikut ini, sebagaimana sudah HerStory rangkum dari Cookist, Rabu (8/3/2023).
Seperti dijelaskan sebelumnya, daging sapi yang sudah berwarna keunguan tak berarti tak segar. Adapun, daging perlu dihindari adalah yang berwarna kecoklatan karena sudah terlalu lama disimpan.
Moms, daging sapi yang masih segar akan mengeluarkan aroma khas tapi nggak menyengat. Namun, aroma ini dapat hilang dengan jeruk nipis, jahe, dan bumbu aromatik lainnya.
Nah, apabila daging mengeluarkan bau amis yang sangat tajam, tandanya daging tersebut berkualitas rendah. Bahkan, bau tersebut sulit untuk dihilangkan meski menggunakan rempah apapun.
Daging sapi segar memiliki permukaan yang dipenuhi serat, bertekstur padat dan kenyal tapi tidak kaku. Butir serat tersebut berfungsi untuk memberikan apakah daging keras atau empuk.
Cara mengeceknya pun cukup mudah, saat Moms menekan dengan jari, permukaannya akan kembali seperti semula. Sementara, daging sapi yang kualitasnya buruk terasa lembek dan mudah hancur serta berlendir.
Panduan selanjutnya saat memilih daging adalah memerhatikan penyimpanannya. Daging yang segar disimpan di lemari es atau freezer.
Jika penjual tak menyimpannya dilemari es, daging mudah berlendir sehingga kualitasnya tak terjaga dengan baik.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!