Ilustrasi ramadan. (Freepik/Edited by HerStory)
Gak lama lagi bulan Ramadan akan segera tiba, Beauty. Sebelum memasuki bulan suci yang dinanti umat muslim ini, sebaiknya ketahui dulu mitos yang sering beredar terkait Ramadan.
Mitos ini telah beredar cukup lama dan banyak yang mengiranya sebagai fakta. Padahal bisa saja mitos ini memengaruhi kesehatan kamu selama puasa, lho.
Penasaran kira-kira apa saja mitos yang kerap beredar terkait bulan Ramadan? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty.
Mitos pertama berkaitan dengan olahraga. Banyak yang mengira bahwa olahraga saat puasa akan menyebabkan tubuh kelelahan sehingga aktivitas ini dilarang selama bulan Ramadan.
Eits, nyatanya itu hanya mitos belaka, lho. Meski sedang menjalani ibadah puasa sebaiknya kamu tetap melakukan olahraga yang ringan atau disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Berdiam diri tanpa berolahraga selama puasa akan menyebabkan tubuh terasa lemas. Gak hanya itu, kamu mungkin saja mengalami pegal-pegal akibat kurang gerak, lho.
Beauty, perlu diketahui bahwa mengonsumsi minuman yang manis dan dingin saat berbuka puasa ternyata gak baik untuk lambung.
Pasalnya, lambung dalam keadaan kosong seharian sehingga akan ‘kaget’ ketika kamu mengonsumsi minuman ini.
Akibatnya perut akan terasa sakit dan muncul sensasi perih serta melilit. Sebaiknya konsumsi air putih hangat saat berbuka puasa, ya.
Nah, siapa di sini yang suka makan berlebihan saat sahur sebab ingin merasa kenyang lebih lama? Ternyata ini merupakan mitos dan sebaiknya dihindari, Beauty.
Makan berlebihan akan membuat perut terasa kembung. Belum lagi kamu akan mudah mengantuk setelahnya.
Faktor risiko obesitas juga semakin meningkat jika kamu gak mengontrol pola makan ketika puasa, lho.
Oleh karena itu, sebaiknya makan secukupnya dengan nilai gizi seimbang agar tubuh sehat dan kuat untuk berpuasa sepanjang hari, ya.
Mitos yang satu ini juga banyak dipercaya sebab merasa ibu menyusui akan kekurangan nutrisi hingga memengaruhi kualitas ASI.
Faktanya, tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa sehingga puasa bukanlah larangan bagi ibu menyusui.
Selama kebutuhan nutrisi dan cairan terpenuhi lewat sahur dan berbuka, maka kualitas ASI gak akan berubah secara signifikan. Oleh karena itu, agar ASI tetap baik ibu menyusui juga harus memerhatikan asupan saat puasa, ya.