Menu

Gak Sembarangan, Ini Aturan dan Waktu Olahraga yang Tepat Bagi Penderita Diabetes, Cuss Simak Ya!

17 Maret 2023 14:05 WIB

Seorang wanit asedang olahraga menggunakan dua barbell. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, olahraga adalah aktivitas fisik yang perlu dilakoni para penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol dan menurunkan gula darah.

Saat kamu aktif secara fisik, sel-sel tubuh akan menjadi lebih sensitif terhadap insulin. Itu berarti, sel dapat mengangkut glukosa untuk menjadikannya sebagai sumber energi.

Olahraga juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan yang berguna menunjang kerja insulin, menurunkan kadar gula darah, serta mencegah masalah kronis lainnya.

Nah, untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk berolahraga serta jenis latihan yang bermanfaat dalam menurunkan gula darah, simak penjelasan berikut.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk berolahraga agar gula darah cepat turun?

Dilansir dari GoForward pada Jumat (17/3/2023), aktivitas fisik seperti olahraga menurunkan gula darah sewaktu dan memiliki efek positif pada sensitivitas insulin selama sekitar 24 jam setelahnya.

Jadi, berolahraga 30 menit setelah makan dapat menurunkan glukosa yang meningkat setelah kamu mengonsumsi makanan.

Pada orang sehat atau tanpa diabetes, kadar glukosa normal dua jam setelah makan adalah 140 mg/dl atau lebih rendah.

Sementara itu, untuk penderita diabetes, kadar glukosa sebaiknya di bawah 160 mg/dl, dua jam setelah makan. Usahakan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik 30 menit setelah makan agar gula darah cepat turun.

Kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui waktu terbaik untuk berolahraga berdasarkan kondisi tubuh.

Jenis olahraga untuk mengatasi lonjakan gula darah

Nah Beauty, olahraga apa pun yang kamu lakoni dapat membantu mengatasi gula darah tinggi. Namun, ada 2 jenis olahraga yang secara optimal efektif dalam menurunkan gula darah, bahkan pada penderita diabetes.

Dua jenis workout tersebut adalah olahraga kardio dan latihan beban. Berikut penjelasannya.

1. Latihan Kardio

Latihan kardio atau sering juga disebut sebagai aerobik mampu meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, aliran darah, dan kadar oksigen di dalam darah.

Contoh latihan kardiovaskular untuk menurunkan gula darah yaitu, jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda, dan zumba.

The Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan agar orang sehat dan penderita diabetes melakukan latihan kardio minimal 150 menit.

Waktu tersebut bisa dibagi menjadi 75 menit latihan kardio intensitas tinggi dan sisanya untuk tingkat sedang.

Perbedaan antara olahraga intensitas sedang dan intensitas tinggi adalah seberapa tinggi detak jantung kamu saat berolahraga. Hal ini didasarkan pada detak jantung maksimum atau MHR kamu.

Kamu dapat mengetahui detak jantung maksimum dengan rumus 220 dikurangi usiamu.  Jadi, jika kamu berusia 50 tahun, detak jantung maksimal kamu adalah 170.

Untuk latihan intensitas sedang, detak jantung harus berada antara 64-76 persen dari MHR kamu. Sementara, untuk intensitas tinggi, detak jantung sebaiknya sekitar 77-93 persen dari MHR.

Namun, kamu tak perlu mengukur detak jantung untuk menentukan apakah kamu harus berolahraga dengan intensitas sedang atau tinggi.

2. Latihan beban

Latihan beban atau latihan kekuatan melibatkan seluruh kekuatan otot.

Untuk kesehatan yang optimal, CDC merekomendasikan latihan beban sebanyak 2 kali per minggu sebagai tambahan dari aktivitas kardio intensitas sedang.

Penelitian menunjukkan bahwa latihan ketahanan membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan massa otot, menurunkan indeks massa tubuh (BMI), meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan transpor glukosa.

Setelah mengetahui kapan waktu terbaik untuk berolahraga serta jenis latihan yang bermanfaat dalam menurunkan gula darah, sebaiknya segera memulai olahraga agar terhindar dari diabetes, hiperglikemia, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah