Ilustrasi pengantin baru (Sumber/iStock)
Bagi para pasangan pengantin baru, pasti yang dibayangkan adalah hal-hal romantis mulai dari bulan madu hingga membangun rumah tangga yang harmonis.
Namun, pada saat bersamaan pun di tahun pertama pernikahan juga bisa menjadi masa-masa terberat bagi pasangan yang baru saja menikah.
Tak melulu soal romantisme, nyatanya pengantin baru pun akan memasuki fase yang cukup berat di awal pernikahan.
Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa alasannya, dilansir dari Dewiku.com.
Menikah bukan cuma tentang pesta dan kesenangan tetapi juga tanggung jawab yang gak pernah berakhir. Baik suami maupun istri punya tanggung jawab besar yang sangat mungkin menjadi jauh lebih banyak ketimbang saat masih lajang.
Kalau tinggal di rumah mertua setelah menikah, tentu saja kamu butuh adaptasi di lingkungan yang baru. Pun saat kalian memilih tinggal terpisah dari orang tua.
Bagi beberapa orang, mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terbiasa dengan segala perubahan tersebut.
Ini bukan cuma berkaitan dengan suami atau istrimu tapi juga keluarga pasanganmu. Misalnya, mertua mungkin berharap kamu secepatnya beradaptasi dengan kebiasaan tertentu di keluarga mereka tapi kamu merasa kesulitan melakukannya. Hal seperti itu pun bisa jadi masalah dan memicu konflik.
Orang tua dan mertuanya mungkin ingin kamu dan pasangan segera punya anak. Kalau kamu wanita, orang mungkin berharap kamu pandai memasak, melakukan pekerjaan rumah, atau bahkan meninggalkan karier demi mengurus rumah tangga. Semua itu bukanlah situasi yang mudah.
Bahkan walaupun kamu dan dia sudah berpacaran sekian lama sebelumnya, tetap akan ada beberapa hal yang baru diketahui setelah menikah.
Bisa saja kamu jadi kecewa setelah melihat aspek negatif tertentu karena mengharapkan sesuatu yang lain darinya, contohnya terkait kebiasan dan pola pikir, sehingga berpotensi memicu konflik.
Berbagai perbedaan di antara kalian sangat mungkin menyebabkan konflik. Kamu dan dia mungkin tak dapat selalu sepakat setiap waktu, punya preferensi berbeda, dan itu bisa memicu sederet pertengkaran di tahun pertama pernikahan.
Nah itu dia beberapa alasan yang bisa memicu konflik pada tahun pertama pernikahan. Apakah kamu merasakan salah satunya?