Menu

Wanita dengan Segudang Peran, Herma Prabayanti Berkarya di Usia 40-an dengan Konten Seputar Keluarga: Ibu-ibu Bisa Jadi Kreator Lho!

24 Maret 2023 18:27 WIB

Herma Prabayanti (Instagram/@hermaprabayanti)

HerStory, Jakarta —

Menjadi seorang wanita ternyata gak melunturkan semangat Herma Prabayanti dalam berkarier. Ia merupakan wanita dengan segudang peran yaitu sebagai seorang ibu, istri, dosen, hingga terbaru ia terjun ke dunia content creator.

Salah satu platform yang melejitkan namanya adalah TikTok. Akun @hermaprabayanti kini sudah berhasil meraup 1,1 juta pengikut, lho.

Menelusuri laman akun media sosialnya itu, Herma rupanya aktif membagikan konten keseharian yang menunjukkan bagaimana peranannya yang beragam itu beraktivitas sehari-hari.

Rupanya, ia ingin menonjolkan sudut pandang point of view (POV) yang dimilikinya lewat konten.

Gak hanya itu, Herma juga berkarya bersama keluarga. Sang suami dan putrinya yang kini duduk di bangku SMA juga aktif muncul di konten keseharian Herma.

Baginya, berkarya di TikTok adalah cara untuk menunjukkan berbagai sudut pandang yang ada dalam keluarganya. Selain itu, ia merasa nyaman menunjukkan sisi autentik dari dirinya serta keluarga di TikTok.

“POV-nya banyak. POV-ku, anakku, dan suamiku berbeda. Kalau mungkin di beberapa platform lain itu kita harus menjaga estetika, di TikTok aku bisa menunjukkan semuanya secara natural,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Ramadan #SerunyaBareng di TikTok yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (24/3/2023).

Ia juga merasa aktif membuat konten rupanya juga bermanfaat untuk mengeratkan hubungan keluarganya. Keluarga kecilnya kini semakin erat dan ia dapat menunjukkan sisi apa adanya yang ada di dalam keluarganya.

“TikTok juga bikin suasana baru buat keluargaku. Kalau dulu itu kita family time itu kayak harus bikin appointment, mungkin kalau ibu-ibu yang anaknya remaja itu kerasa banget kalau mau ketemu anaknya makan bareng anaknya itu bikin janji dulu ‘kira-kira nanti malam bisa makan di rumah enggak ya? Kira-kira kita bisa pergi enggak ya?’ Udah sama kayak yang ada pejabat deh rasanya,” ungkapnya sambil bergurau.

“Nah, sementara dengan aku berbagi konten TikTok itu enggak perlu gitu karena kita beneran udah jadi diri sendiri,” lanjutnya.

Apa sih yang paling penting dalam membuat konten?

Ternyata, creator sekaligus dosen ini memandang bahwa edukasi adalah hal yang sangat penting. Ia ingin semua konten yang dibagikannya mampu memberikan inspirai gak hanya hiburan bagi pengikutnya.

“Bikin konten bisa mengedukasi itu yang paling penting karena aku juga dosen. Jadi kita berbagi konten (sekaligus) berbagai edukasi. Dengan cara kita seru-serunya kita dapat inspirasinya,” ungkapnya.

Baginya setiap orang dapat tumbuh dan berkarya terlepas dari berapapun usia serta statusnya.

Herma mengambil contoh dirinya yang mana merupakan seorang ibu dengan usia akhir 30-an yang memulai karier di bidang digital.

“Aku juga jadi seorang ibu dan bayangkan aku baru sudah berusia 40 tahun dan memulai menjadi creator di TikTok itu baru satu setengah tahun yang lalu jadi hampir umur 40. Ternyata ibu-ibu umur 40 bisa loh menjadi kreator, enggak harus anak muda atau generasi alfa yang selanjutnya yang bisa jadi kreator,” jelasnya.

Ia mendorong setiap orang untuk jangan takut memulai sesuatu. Apalagi, dengan cara menghibur orang lain ternyata kamu bisa berbagi kebahagiaan serta hal lain yang menguntungkan.

“Ternyata semua orang bisa jadi kreator, jadi jangan takut memberikan berbagi cerita," ujarnya.

"Jangan takut untuk menyenangkan orang lain karena menyenangkan orang lain itu indah sama kayak Ramadan kita bisa merasakan indahnya dengan berbagai bersama orang lain,” tandasnya.