Menu

Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik Untuk Bayi? Ini Aturan dan Efeknya

12 Januari 2021 11:45 WIB

Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)

HerStory, Bandung —

Bagi bayi dan anak-anak, kebutuhan tidur sama pentingnya seperti ia makan, bermain, dan belajar. Untuk itu, bayi dan anak-anak juga membutuhkan waktu tidur yang berkualitas.

Selain membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, durasi tidur bayi dan anak menjadi faktor pentig yang harus Moms perhatikan.

Dilansir dari berbagai sumber (12/1/2021), kuantitas atau jumlah waktu tidur bayi atau anak pun berbeda-beda, tergantung pada berapa usia mereka, yaitu:

  • Bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari.
  • Bayi (Infant) usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari.
  • Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari.
  • Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.

Jika si kecil kurang tidur, dampaknya tidak hanya menangis. Bayi usia 1 tahun yang kurang tidur diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek, mudah lupa, dan mempunyai masalah perilaku begitu mereka menginjak usia 3 dan 4 tahun.

Tidur dengan waktu yang sedikit juga dipercaya memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan Si Kecil rentan sakit.

Kurang tidur pada anak juga lebih berpotensi membuat anak menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum (ledakan emosi atau rasa frustrasi yang disertai dengan ketakutan atau kecemasan), daripada mereka yang cukup tidur di malam hari.

Waktu tidur yang cukup juga memainkan peran penting terhadap perkembangan kognitif, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, belajar bahasa, dan lain sebagainya.

Pada anak usia sekolah, kurang tidur bisa membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar, bersikap nakal, mendapatkan nilai yang jelek, depresi, hingga hiperaktif.