Ilustrasi capek dan ngantuk. (Freepik/cookie_studio)
Berbuka puasa identik dengan kudapan manis yang lezat dan menyegarkan. Meski cukup memuaskan lidah, tanpa disadari, makanan atau minuman manis, seperti es campur, permen, kue, es krim, dan sebagainya, bisa membuat lonjakan kadar gula dalam tubuh, lho Beauty.
Akibatnya, risiko penyakit pun gak bisa dihindari. Beberapa penyakit yang timbul akibat lonjakan kadar gula dalam tubuh, yakni diabetes dan gangguan jantung.
Nah, untuk menghindari penyakit berbahaya, yuk kenali 5 tanda tubuh terlalu banyak asupan gula, sebagaimana sudah HerStory kutip dari NDTV, Kamis (30/2/2023).
Jerawat adalah kondisi kulit paling umum yang dialami jika terlalu banyak mengonsumsi gula. Asupan gula tinggi memicu sekresi androgen yang mengakibatkan jerawat.
Gula juga berkontribusi pada produksi minyak berlebih dan peradangan. Jadi, jangan selalu salahkan rutinitas perawatan kulit dan segera periksa konsumsi gula harian agar tubuh semakin sehat.
Beauty, jika kamu sering merasa gak punya cukup energi untuk beraktivitas, baiknya segera kontrol asupan gula harian. Peningkatan kadar gula dapat menurunkan tingkat energi dalam tubuh.
Ketika mengonsumsi makanan tinggi gula, tingkat energi naik tiba-tiba lalu diikuti penurunan secara signifikan. Sebab, sebagian besar makanan tinggi gula adalah defisit nutrisi yang membuat energi tak bertahan lebih lama.
Bukan hanya garam, gula juga bisa meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan, konsumsi makanan tinggi gula bisa menjadi salah satu penyebab hipertensi.
Tanda ini adalah yang paling umum terjadi jika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula. Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang secara signifikan menyumbang kenaikan berat badan. Sebab, makanan dengan kadar gula tinggi juga mengandung kalori yang besar.
Perlu diketahui, nutrisi sangat kurang dalam makanan manis sehingga menimbulkan rasa mudah lapar sepanjang waktu. Kekurangan serat serta nutrisi lainnya akan membuat kamu ingin makan lebih banyak agar memuaskan perut.