Menu

Waspadai Nyeri Saat Menyusui, Bisa Jadi Infeksi Jamur Payudara

18 Januari 2021 14:25 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Menyusui tidak selalu berjalan dengan lancar. Beberapa wanita ada yang mengaku mengalami nyeri saat menyusui. Penyebab nyeri saat menyusui berbeda-beda. Namun jika berlangsung secara terus menerus, Moms patut waspada karena itu bisamenandakan adanya infeksi jamur pada payudara.

Melansir Boldsky (19/01/2021), infeksi jamur payudara adalah kondisi umum pada wanita menyusui yang ditandai dengan nyeri, rasa terbakar, dan gatal pada puting.

Infeksi jamur ini disebabkan oleh jamur Candida. Biasanya, jamur Candida hidup secara alami di permukaan tubuh untuk membantu memecah sel-sel mati.

Dengan jumlah seimbang, jamur ini membantu meningkatkan sistem kekebalan, pencernaan dan reproduksi. Namun, ketika jumlah mereka bertambah karena faktor-faktor tertentu, maka akan mulai menunjukkan gejala.

Infeksi jamur payudara Candida adalah salah satu kondisi post partum yang paling tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Jadi, walaupun wanita menderita sakit saat menyusui, mereka dipercaya untuk terus menyusui anaknya dalam keadaan apapun (kecuali pada kondisi di mana suplai ASI rendah).

Ada beberapa faktor yang yang menyebabkan infeksi jamur payudara. Candida tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan hangat, serta dapat menyebabkan infeksi di bagian tubuh mana pun seperti vagina, ketiak, dan di antara paha.

Selama kehamilan atau menyusui, mengenakan bra atau celana pendek yang tidak pas dapat menyebabkan gesekan pada area di sekitar puting atau area keringat yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroba jamur dan menyebabkan perkembangan infeksi jamur payudara.

Gejala umum infeksi jamur payudara termasuk nyeri dan gatal pada payudara. Ada pula sensasi terbakar pada payudara, benjolan atau bercak kecil, melepuh berisi nanah. Gejalanya mirip infeksi jamur lain seperti intertrigo, eksim, kurap atau dermatitis.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, obesitas, memiliki lipatan kulit, diabetes tipe 2, kontrasepsi oral, keringat berlebihan, serta kondisi iklim seperti lembab dan panas dapat menambah potensi terinfeksi jamur ini.

Selain menjaga kebersihan diri, infeksi jamur payudara juga diobati dengan obat antijamur seperti nistatin, klotrimazol, dan mikonazol yang dapat dipijat lembut pada puting susu setelah setiap sesi menyusui.

Untuk mencegah terinfeksi jamur ini, sebaiknya Moms menggunakan bra, pakaian dalam, atau pakaian yang terbuat dari kain katun karena membantu menyerap keringat dan tidak menahannya. Moms juga bisa mencuci bra dan seprai dengan air panas.

Jika kondisi payudara tidak membaik, ada baiknya Moms berkonsultasi dengan dokter supaya dapat diatasi dengan lebih baik.