Menu

Selain Selingkuh, Apa Saja yang Bisa Menjadi Alasan Pasangan Suami Istri Bercerai? Simak Di Sini...

13 April 2023 16:10 WIB

Ilustrasi istri lebih memilih anak daripada suami (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Banyak pasangan yang menginginkan rumah tangga yang harmonis dan bahagia, namun nyatakan ada banyak juga permasalahan yang tak bisa ditahan hingga berujung pada perceraian.

Perceraian salah satu hal yang menjadi momok menyeramkan bagi banyak pasangan suami istri. Sehingga banyak pasangan yang bisa saling memperkuat hubungan untuk menghindari perceraian.

Kamu pasti sering berpikir jika perceraian bisa terjadi karena masalah perselingkuhan, namun ada beberapa alasan lain yang mendasari hal tersebut. Simak berikut ini dilansir dari sindikasi Dewiku.com.

Adanya ketidakcocokan

Ketika pasangan tak dapat mendamaikan perbedaan, artinya pasangan sedang berada dalam tingkat ketidakcocokkan. Kamu punya pilihan untuk berpisah dan tak mencapai titik tengah atau tetap tumbuh bersama dengan ketidakcocokan.

Ketidakcocokan sendiri bisa terjadi karena berbagai hal, seperti perbedaan nilai, masalah seks, perbedaan agama, atau kepribadian yang memang gak cocok sama sekali.

Miskomunikasi

Kebanyakan akar dari pertengkaran dalam sebuah hubungan adalah miskomunikasi. Asumsi akan datang seiring dengan berjalannya masalah ini. Misalnya masalah keluarga dan beban keuangan, jika gak didiskusikan, itu bisa akan mengarah pada perceraian.

Ketidaksetiaan

Banyak orang gak bisa mengampuni ketidaksetiaan. Itulah mengapa perselingkuhan termasuk alasan pasangan suami istri bercerai. Masalah apa pun dalam pernikahan harus cepat diselesaikan. Jika gak bisa diselesaikan, jangan akhiri dengan perselingkuhan.

Kecanduan

Kecanduan alkohol, obat-obatan, dan zat berbahaya lainnya menjadi alasan lain dari perceraian. Kecanduan bisa  menyebabkan suasana hati yang gak stabil, memengaruhi perilaku, pola tidur, nafsu makan, tanggungjawab keluarga, hingga kehilangan teman dan koneksi.

KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga sangat mungkin mengarahkan pasangan pada perceraian. Bukan hanya wanita, pria juga dapat mengalaminya. Hal tersebut gak dapat ditoleransi dan termasuk dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Lihat Sumber Artikel di Dewiku.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Dewiku.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan