Beauty, ada banyak cara yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan berat badan ideal. Salah satunya dengan metode diet low carb atau diet karbo.

Metode diet ini tengah ramai diperbincangkan karena dinilai cukup efektif menurunkan berat badan. Namun, banyak yang berpikir bahwa diet ini berarti tak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. 

Padahal kenyataannya tak begitu. Dilansir dari Mayo Clinic, low carb diet atau diet rendah karbohidrat merupakan pola makan yang membatasi karbohidrat.

Diet ini berfokus pada makanan tinggi protein dan lemak. Selain bisa menurunkan berat badan, low carb diet ini bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.

Pola Makan Low Carb Diet

Diet rendah karbohidrat pastinya membatasi jumlah karbohidrat yang dimakan. Di mana diet rendah karbohidrat bertujuan agar tubuh membakar lemak sehingga menghasilkan energi.

Dengan begitu penurunan berat badan bisa terjadi akibat low carb diet. Secara umum, diet rendah karbohidrat berfokus pada protein dan beberapa sayuran nonstarki.

Diet rendah karbohidrat umumnya membatasi:

• Biji-bijian dan polong-polongan,
• Buah-buahan,
• Roti dan pasta,
• Permen dan sayuran bertepung.

Meski begitu, beberapa metode diet rendah karbo mengizinkan untuk mengonsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian dengan jumlah yang lebih sedikit.

Batas harian 0,7-2 ons (20 hingga 57 gram) karbohidrat adalah tipikal diet rendah karbohidrat. Jumlah karbohidrat ini menyediakan 80 hingga 240 kalori.

Beberapa diet rendah karbohidrat sangat membatasi karbohidrat selama fase awal diet. Namun, di fase berikutnya memakan lebih banyak karbo dari fase awal.

Risiko Low Carbs Diet 

Penurunan karbohidrat yang tiba-tiba dan besar dapat menyebabkan efek samping jangka pendek, seperti:

• Sembelit,
• Sakit kepala,
• Kram otot.

Di mana batas karbohidrat yang parah dapat menyebabkan tubuh memecah lemak menjadi keton untuk energi yang disebut ketosis.

Ketosis dapat menyebabkan efek samping seperti bau mulut, sakit kepala, kelelahan dan kelemahan. Jika Beauty yang tertarik mencoba metode diet seperti low carb diet, sebaiknya pikirkan tentang lemak dan protein yang dipilih.

Batasi makanan dengan lemak jenuh dan trans, seperti daging serta produk susu tinggi lemak karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Semoga informasi ini bermanfaat!