Menu

Jangan Anggap Sepele, Kenali Bahaya Heat Stroke Akibat Cuaca Panas!

05 Mei 2023 12:15 WIB

Ilustrasi cuaca panas (Freepik/EditedByHerstory)

HerStory, Depok —

Wilayah Indonesia belakangan ini dilanda cuaca panas yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, tak terkecuali kamu kan, Beauty?

Teriknya matahari ditambah kondisi udara tercemar bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan paling parah yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem adalah heat stroke.

Lantas, apa itu Heat Stroke?

"Heat stroke atau pitam panas merupakan sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh," jelas dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Dr. Rudy Kurniawan Sp.PD dalam siaran persnya.

Pada kondisi ini, suhu tubuh akan naik dengan cepat, disertai dengan gagalnya mekanisme tubuh dalam berkeringat dan kehilangan kemampuan tubuh untuk menurunkan suhunya. Akibatnya, suhu tubuh seseorang bisa mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih.

"Tentunya ini akan menyebabkan seseorang mengalami hipertermia yang merupakan kondisi serius dan membutuhkan penanganan yang cepat. Jika tidak segera ditangani heat stroke bisa menyebabkan cacat permanen, bahkan kematian," tambah Dr. Rudy.

Untuk gejala heat stroke sendiri meliputi suhu tubuh tinggi hingga 40 derajat celcius atau lebih, kebingungan, perubahan dalam berkeringat, mual dan muntah, kulit memerah, intensitas pernapasan meningkat, detak jantung meningkat, dan sakit kepala berdenyut.

Lantas apa yang harus dilakukan saat mengalami heat stroke?

Biasanya sebelum heat stroke menyerang, seseorang akan mengalami heat exhaustion terlebih dahulu. Dalam kondisi heat exhaustion ada yang beberapa hal yang bisa dilakukan guna mencegah sampai ke taraf heat stroke.

Yakni, menghubungi layanan darurat agar pasien heat stroke atau heat exhaustion bisa mendapatkan penanganan medis dan profesional secepatnya.

Bawalah pasien ke ruangan yang suhunya lebih dingin, melepas pakaian berlebih, mengompres penderita dengan kain air dingin untuk menurunkan suhu tubuh, membasahi muka, leher, lengan, dan paha kaki dengan air es atau air dingin, serta memberi pasien air dingin sebanyak-banyaknya untuk diminum.

"Apabila kondisi penderita sudah terlalu parah, bisa menggunakan bathtub dan mengisinya dengan air es sehingga penderita heat stroke bisa berendam untuk menurunkan suhu tubuhnya sampai bantuan medis datang," tambah Dr. Rudy.

Supaya terhindar dari heat stroke di tengah cuaca panas seperti ini, Dr. Rudy menyarankan agar masyarakat meminimalkan aktivitas di area panas yang terlalu lama.

Selain itu, cukupi kebutuhan air harian, gunakan tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan, serta pastikan sirkulasi udara baik di dalam ruangan. Jika sudah melakukan beberapa langkah seperti yang disarankan oleh ahlinya, semoga kita terhindar dari heat stroke.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan