Posisi ibu negara Amerika Serikat atau First Lady of the United States (FLOTUS) sudah berpindah tangan dari Melania Trump ke Jill Biden. Detik-detik pergantian ibu negara adidaya tersebut menunai kontroversi dari pihak Melania karena ia dinilai melanggar beberapa budaya yang ada di negara tersebut.

Sebelum hari pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden ke-46, seharusnya pihak dari Melania mengundang calon Ibu Negara untuk tur ke Gedung Putih sebelum masa jabat Donald Trump berakhir. Namun Melania enggak melakukan hal tersebut dan dinilai sudah melanggar tradisi protokol kenegaraan.

Anak dari Joe dan Jill Biden, Ashley Biden mengungkapkan hal tersebut. Meski begitu, mereka sekeluarga enggak begitu ambil pusing.

"Aku enggak yakin mereka (Melania dan Donald) melakukan tradisi protokol kenegaraan. Sangat disayangkan, namun sebenarnya kami semua tidak masalah dengan hal itu," ungkap Ashley dalam wawancaranya.

Atas tindakan lalai Melania, ini merupakan kali pertama seorang Ibu Negara enggak mengundang penggantinya ke Gedung Putih sebelum habis masa jabat. 

Belum selesai sampai di sana, Melania juga 'memalsukan' pesan perpisahannya kepada para staf di Gedung Putih. Diketahui bahwa Donald Trump menugaskan staf East Wing tingkat rendah untuk menuliskannya, dan dia menandatangani surat tersebut atas namanya.

Sumber orang dalam Gedung Putih mengatakan bahwa Melania enggak mau pusing-pusing menuliskan surat perpisahan dan hanya ingin pulang ke rumah aslinya.

Begitu juga saat sampai di Bandara, ketika ia dan suaminya landing dan disorot banyak media, Melania enggak mau repot-repot berdadah ria kepada media dan memilih untuk meninggalkan Donald Trump sendirian di depan kamera. 

Aduh, ada-ada saja kelakuan mantan FLOTUS yang satu ini.