Menu

Musim Panas Waspada Kena Heat Exhaustion, Yuk Kenali Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahannya!

05 Mei 2023 14:45 WIB

ilustrasi suhu panas (freepik/wirestock)

HerStory, Depok —

Cuaca panas belakangan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah heat exhaustion, yakni kelelahan akibat cuaca yang sangat panas. 

Tahukah Beauty, gangguan penyakit ini gak boleh dianggap remeh, lho. Jika disepelekan, heat exhaustion dapat berisiko komplikasi serius hingga kematian. 

Lantas bagaimana gejala heat exhaustion dan apa penyebabnya? 

Perlu diketahui, gejala awal kelelahan ekstrem akibat cuaca panas ini ditandai gejala keringat berat dan denyut nadi yang cepat. Gak cuma itu, heat exhaustion disertai sakit kepala, kelelahan, kulit dingin lembap hingga tekanan darah tinggi. 

Mengutip dari Cleveland Clinic, Jumat (5/5/2023) terdapat dua jenis heat exhaustion. Pertama, kehilangan air atau water depletion meliputi kehausan berlebih, lelah, sakit kepala, dan hilang kesadaran.

Kedua, kehilangan garam atau salt depletion. Tanda ini muncul dengan gejala mual muntah, kram otot, serta pusing.

Beauty, dalam cuaca panas, tubuh mendingin kan diri dengan berkeringat. Nah, penguapan keringat menjaga suhu tetap normal. 

Namun, saat beraktivitas ekstra pada cuaca panas, tubuh tak dapat melakukan kemampuan tersebut secara efisien. Selain itu, kehilangan banyak cairan atau dehidrasi juga menjadi penyebab heat exhaustion. 

Saat dehidrasi, tubuh gak memiliki kemampuan untuk berkeringat dan menjaga suhu normal. Selain itu, berpakaian terlalu tebal saat beraktivitas berat juga menghambat keringat menguap dengan mudah. 

Sejatinya, siapapun bisa terkena heat exhaustion lho, Beauty. Namun ada beberapa faktor risiko rentan terkena penyakit ini. Berikut ini daftar faktor risiko heat exhaustion. 

1. Usia

Bayi dan anak-anak di bawah usia 4 tahun serta orang dewasa di atas 65 tahun memiliki rentan terkena kelelahan panas. Sebab, kemampuan tubuh mereka untuk mengatur suhunya tak optimal.

2. Obat-obatan Tertentu

Tahukah beauty, beberapa obat dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespons panas dengan benar. 

Ini termasuk beberapa obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan masalah jantung (beta blocker, diuretik), mengurangi gejala alergi (antihistamin), penenang, dan antipsikotik.

3. Perubahan Suhu Mendadak

Jika kamu gak terbiasa dengan panas, maka akan lebih rentan terhadap heat exhausted. Sebab, tubuh membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan suhu yang lebih tinggi. 

Kendati demikian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kelelahan akibat panas. Ketika suhu naik, ingatlah untuk memakai pakaian longgar dan ringan untuk membiarkan keringat menguap dengan baik. 

Hindari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya, minimal SPF 15++. Selain itu, minum banyak cairan untuk memastikan tubuh terhidrasi ya, Beauty!

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani