Menu

Berbeda dengan Kelaparan Biasa, Hidden Hunger dapat Menganggu Tumbuh Kembang Si Kecil! Begini Cara Mencegahnya...

26 Januari 2021 09:15 WIB

Ilustrasi sarapan bersama keluarga. (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah kamu pernah mendengar istilah hidden hunger? Hidden hunger adalah kelaparan yang tersembunyi atau nggak kentara, seseorang yang mengalami ini biasanya ditandai dengan dirinya yang mudah terkena penyakit, pertumbuhannya kurang optimal, dan juga memiliki prestasi akademik yang kurang baik. Jadi, hidden hunger ini berbeda dengan kasus kelaparan seperti umumnya ya moms. 

Data Global Hunger Index tahun 2020 menunjukkan bahwa Negara Indonesia berada di posisi 70 dari 107 negara dan sekitar 20-40 persen mesyarakat Indonesia mengalami kekurangan zat gizi mikro. 

Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat tersebut merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit namun sangat penting untuk dipenuhi. Meskipun jumlah yang dibutuhkan sangat sedikit, apabila kebutuhan tersebut tak dipenuhi maka akan memberikan efek negatif bagi tubuh, diantaranya adalah menganggu metabolisme tubuh, mengganggu proses tumbuh kembang anak, IQ lost dan juga lost generation

Tak hanya itu, ternyata anemia pun bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami hidden hunger. Data menunjukkan bahwa anemia defisiensi besi di Indonesia mencapai angka 30 persen dan pada ibu hamil jumlahnya mencapai 50 persen. 

Perlu diketahui, bahwa hidden hunger ini bisa dialami oleh siapapun mulai dari balita hingga orang dewasa. Oleh sebab itu, penting banget untuk para moms memastikan makanan yang dikonsumsi oleh dirinya dan semua anggota keluarga adalah makanan yang sehat dan bergizi. 

Lalu bagaimana sih caranya mencegah hidden hunger? dr. Diana F. Suganda mengungkapkan agar para orang tua khususnya para ibu untuk memberikan variasi pada menu makanan setiap harinya, hal itu penting dilakukan karena sampai saat ini nggak ada satu jenis makanan yang mengandung semua kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. 

Sebagai solusinya, moms bisa menyusun menu makanan setiap harinya dengan menggunakan konsep 'Isi Piringku' yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 1/3 piring berisi karbohidrat, 1/3 piring berisi sayuran dengan beragam warna, dan 1/3 berikutnya diisi dengan lauk pauk seperti protein hewani atau nabati dan jangan lupakan juga untuk mengkonsumsi buah. 

Wah, para moms perlu banget nih untuk membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan kebutuhan zat gizi yang tentunya harus didapat dari sumber terpercaya, misalnya seperti dari jurnal ilmiah ataupun bertanya pada ahlinya. Yuk, mulai menerapkan pola makan seimbang sejak saat ini!