Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan terjadi peningkatan kasus penyakit sifilis di Indonesia, hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yakni 2016 sampai 2022. 

Perlu kamu ketahui Beauty, penyakit yang menular dari manusia ke manusia ini juga dapat memengaruhi sistem reproduksi, lho. Bukan cuma pria, wanita juga bisa menderita sifilis. 

Dokter Spesialis Andrologi dan Seksologi, Silvia Werdhy Lestari mengungkapkan, ada kaitannya antara penyakit menular seksual dengan infertilitas setiap orang, terutama pria.  

“Adapun kaitannya dengan reproduksi, penyakit menular seksual bisa naik infeksinya bikin saluran reproduksi juga terinfeksi yang dinamakan epididimitis,” ungkap Dokter Silvia, dalam Media Discussion Rumah Sakit Pondok Indah, di Roemah Kuliner, Cikini, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Sebagai informasi, epididimitis merupakan tempat tabung (epidimis) di bagian belakang testis menjadi bengkak dan nyeri yang disebabkan oleh infeksi.

Dokter Silvia menuturkan, infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi dapat menurunkan kualitas sperma pada pria sehingga memengaruhi reproduksinya. 

“Hal tersebut menyebabkan sperma turun jumlahnya atau tetap keluar tapi geraknya kurang atau DNAnya rusak. Infeksi itu menjadi penyebab utama kerusakan DNA pada sperma,” tegas Dokter Silvia. 

Lebih lanjut Dokter Silvia menegaskan, gak hanya pria, wanita juga bisa menderita berbagai penyakit menular seksual, seperti HIV dan sifilis. 

“Gak hanya dari laki-laki saja, wanita juga bisa jadi (punya penyakit menular seksual). Karena tukar-tukar pasangan itu. Walaupun mayoritas itu pria, wanita juga seperti itu bisa multipartner. Padahal gak akan terjadi penyakit menular seksual kalau kita gak ganti-ganti partner,” tutur Dokter Silvia.