Menu

Nggak Cuma Kurang Vitamin C, Ternyata Sariawan Bisa Jadi Gejala Diabetes Lho Moms! Begini Kata Dokter

12 Mei 2023 15:24 WIB

Ilustrasi sariawan (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Rembang —

Sariawan kerap dialami oleh semua orang. Biasanya kondisi ini muncul karena kebersihan mulut yang tidak terjaga. Namun, sebagian orang beranggapan bahwa sariawan merupakan tanda kekurangan vitamin C.

Nmaun ternyata sariawan juga bisa menjadi slaah satu tanda diabetes lho Moms. Melansir dari laman Genpi, KJumat (12/5/2023), Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan bahwa gejala awal diabetes cukup banyak, salah satunya adalah seriawan.

"Sariawan menjadi salah satu gejala diabetes. Gangguan gigi dan mulut itu bisa terjadi akibat masalah gula darah tinggi, termasuk sariawan," katanya.

Rudy menjelaskan bahwa kadar gula darah yang tinggi ketika lebih dari 125 mg/dl. Kondisi itu bisa menyebabkan mulut kering dan menganggu pertahanan sistem kekebalan atau imun di dalam rongga mulut.

Itulah yang kemudian mengakibatkan munculnya sariawan hingga infeksi tambahan.

"Bisa juga terjadi infeksi tambahan, misalkan terbentuknya plak, menyebabkan kerusakan gigi, hingga gigi berlubang," lanjutnya.

Menurut dia, bahaya itu bisa bertambah buruk seiring kondisi sistem imun yang rendah pada mereka dengan diabetes. Infeksi yang awalnya lokal pun bisa menjadi sistemik atau keseluruhan.

Rudy mengatakaan bahwa diabetes tahap ringan sebenarnya justru tak menimbulkan gejala apa pun. Jika sudah menunjukan gejala, Rudy menegaskan bahwa pasien sebenarnya sudah terlambat menyadari kondisi.

Selain sariawan, diabetes juga bisa menyebabkan beberapa gejala lain, seperti meningkatkan frekuensi buang air kecil, rasa haus dan lapar berlebihan, dan penurunan berat badan.

Lalu, kulit menjadi bermasalah, hingga kesemutan.

"Kalau sudah terjadi gejala itu, sebenarnya sudah terlambat. Makanya kita penting untuk melakukan skrining atau evaluasi awal ada tidaknya diabetes, terutama pada kelompok yang berisiko," ungkapnya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari