Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya resmi mengakhiri status darurat kesehatan global penyakit cacar monyet (monkeypox). Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan International Health Regulations untuk Monkeypox. 

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, WHO mengakhiri status ini dengan memertimbangkan secara global kasus penyakit cacar monyet sudah menurun selama berbulan-bulan. 

“Dengan senang hati saya menyatakan cacar monyet tidak lagi menjadi kesehatan global. Kami menyambut tren penurunan kasus monkeypox secara global,” ungkapnya, sebagaimana sudah HerStory kutip dari DW, Jumat (12/5/2023). 

Kendati demikian, WHO menyebut, meski kasus menurun, virus cacar monyet masih memengaruhi komunitas di semua wilayah, termasuk Afrika. 

“Penularan masih belum bisa dipahami dengan baik. Cacar terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan yang membutuhkan respons kuat, proaktif dan berkelanjutan,” ucap Tedros. 

Adapun penurunan kasus cacar monyet yang dilaporkan 90% turun selama 3 bulan terakhir dibandingkan 90 hari sebelumnya. 

“Namun, seperti Covid-19, bukan berarti pekerjaan selesai. Monkeypox terus menjadi ancaman gelombang. Kedua virus terus beredar dan terus membunuh,” tegasnya. 

Sebagai informasi, kasus monkeypox pertama kali terkonfirmasi di Indonesia pada 11 Agustus 2022 lalu. Kasus pertama kali terdeteksi pada pria berusia 27 tahun.