Ilustrasi kanker serviks. (pinterest/freepik)
Beauty, belakangan masyarakat dibuat khawatir lantaran meningkatnya kasus penyakit menular seksual. Penularannya yang mudah, membuat penyakit menular seksual bisa menyerang seseorang jika mereka tak hati-hati dalam menjalankan kehidupan seksual yang aman.
Salah satu risiko penyakit yang bisa timbul dari hal ini adalah kanker serviks yang disebabkan oleh penularan virus HPV (Human Papillomavirus).
"Hingga saat ini, kanker serviks masih menjadi salah satu jenis kanker yang telah menyerang banyak wanita di seluruh dunia," ujar dr. Hendrik Sutopo, M. Biomed, Sp.OG Dokter Spesialis Kandungan RSIA Grand Family, Minggu (14/5/2023).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus kanker serviks di Indonesia menempati urutan kedua di kasus kanker terbanyak, mencapai 9,2 total kasus kanker yang ada di Indonesia.
Kanker serviks adalah jenis kanker di mana sel-sel kanker tumbuh di area leher rahim. Meski menduduki posisi kedua kasus kanker di Indonesia, nyatanya masih banyak yang lalai.
"Seringkali pasien datang ketika kanker sudah tumbuh besar atau bahkan telah menyebar ke organ lain," tambah dr. Hendrik.
Mengenal Gejala Kanker Serviks
Mendeteksi gejala awal kanker serviks mungkin akan sedikit sulit dan baru terasa ketika tumor sudah tumbuh. Beberapa gejala yang bisa kamu rasakan, yaitu:
Gejala tersebut akan berbeda-beda untuk setiap orang dan biasanya akan datang secara progresif seiring waktu.
Faktor Penyebab dari Kanker Serviks
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus bernama Human Papillomavirus (HPV). Virus HPV sendiri diketahui dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen yang menyebabkan tumbuhnya sel tumor yang akhirnya dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko orang bisa lebih gampang terinfeksi, seperti:
Tingkat Harapan Hidup pada Tiap Stadium Kanker Serviks
Dalam kasus-kasus kanker serviks, setiap stadium diketahui memiliki tingkatan persentase angka harap hidup. Tingkat persentase tersebut menandakan penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks pada stadium tertentu.
Contohnya pada stadium awal, tingkat harapan hidupnya yaitu 91%, yang berarti 91% orang masih hidup setelah 5 tahun terdiagnosa kanker serviks di stadium awal.
Begitupun seterusnya, tingkat harapan hidup penderita kanker serviks akan semakin berkurang menjadi 60% apabila kanker telah membesar, dan turun menjadi 19% saat kanker telah menyerang organ lainnya.