Wanita membawa tas selempang (Freepik)
Sebagai seorang wanita, tas sepertinya udah jadi kebutuhan buat kegiatan sehari-hari. Tas biasanya menjadi barang yang dibawa untuk beraktivitas sehari-hari. Selain mudah digunakan, berbagai macam model tas bisa jadi pilihan buat kita. Salah satu model tas yang jadi primadona kaum hawa adalah tas selempang. Model tas yang satu ini emang enggak ada matinya ya karena jadi favorit dari waktu ke waktu. Tapi, tas model selempang hanya bisa dipakai di salah satu pundak saja dan ternyata enggak baik untuk penggunaan jangka panjang.
Tas yang jadi pilihan semua wanita ini ternyata punya dampak negatif untuk tubuh. Tekanan yang digunakan pada tas selempang hanya ada di salah satu bahu kita. Karena itu, bobot tas enggak imbang dan cenderung miring ke salah satu sisi. Beban tubuh yang enggak imbang ini ternyata bisa bikin peredaran darah dan pencernaan menjadi terganggu. Selain itu, dalam jangka panjang tas selempang bisa menyebabkan tulang belakang bermasalah dan bikin skoliosis postural atau kelainan tulang belakang.
Selain model, ternyata beban tas juga memengaruhi lho Beauty. Barang-barang yang cukup berat seperti laptop, buku, dan dompet bikin tas menjadi semakin berat. Kalau kita membawa barang terlalu berat, dalam jangka pendek bisa membuat bahu dan punggung menjadi sakit. Karena itu, kalau Beauty membawa barang yang banyak sebaiknya jangan menggunakan tas selempang ya. Beban berat bisa semakin membuat otot dan tulang di bahu kita menjadi semakin sakit.
Buat Beauty yang masih harus membawa tas yang berat setiap harinya, sebaiknya menggunakan ransel tiap hari. Dilansir dari berbagai sumber (29/01/2021), sebuah penelitian tahun 2015 mengatakan kalau tas model ransel bisa sedikit meredakan gejala nyeri punggung daripada tas model lainnya. Kondisi ini bisa terjadi karena ransel membagi beban di pundak secara rata. Kalau Beauty pakai tas selempang, beban itu enggak seimbang dan bisa memengaruhi gaya berjalan.