Rebecca Klopper (Instagram/@rklopperr)
Media sosial tengah diramaikan oleh video syur 47 detik mirip aktris Rebecca Klopper. Banyak warganet yang yakin kalau orang yang dalam video syur itu adalah Rebecca Klopper.
Setelah video syur tersebut viral, warganet langsung menyerbu Rebecca Klopper di media sosialnya. Rebecca Klopper juga langsung menutup kolom komentar di akun @rklopperr.
Nama Fadly Faisal sebagai kekasih Rebecca Klopper juga ikut terseret dan diduga ada dalam video syur tersebut. Namun, hal itu buru-buru dibantah oleh sang ayah, Haji Faisal.
Bicara soal video syur yang tengah viral, kepada HerStory, Psikolog Klinis sekaligus Co-Founder @personale.id, Raissa Hadiman, M.Psi., mengatakan bahwa korban penyebaran video pornografi membutuhkan dukungan.
“Kita bicara tentang kondisi psikologis seseorang, terlepas dari norma yang berlaku atau siapa yang salah dalam video ini,” kata Raissa Hadiman saat diwawancarai HerStory, Senin (22/5/2023).
“Yang sebenarnya dibutuhkan korban adalah unconditional love dari orang-orang terdekatnya,” sambungnya.
Setelah video syur itu viral, tentu ada banyak pihak yang berkomentar buruk dan negatif kepada orang yang ada di dalam video.
Kalau sudah begitu, salah satu hal yang bisa membantu korban adalah dukungan dari orang-orang terdekat.
“Saat video tersebar dan ada banyak pihak yang menyalahkan atau memandang korban dengan tatapan tidak menyenangkan, salah satu hal yang bisa membantu korban adalah dukungan dari orang yang tetap percaya dan sayang pada korban,” ungkap Raissa.
Lebih lanjut, Raissa Hadiman juga mengatakan bahwa orang-orang yang ada di sekitar korban harus menemani dan mendampingi korban dalam memproses emosinya.
Kepada masyarakat luas, Raissa Hadiman berpesan untuk menghentikan penyebaran video dan menghindari membahas mengenai video syur yang sedang viral.
“Kepada masyarakat luas, jangan ikut menyebarkan video, tegur atau hentikan orang sekitar yang menyebarkan video tersebut,” ujar Raissa Hadiman.
“Hindari membahas mengenai skandal atau video viral tersebut saat dalam perkumpulan atau pertemuan dengan orang lain,” tutupnya.