Ilustrasi telat makan (Sumber/Shafira.com)
Segudang aktivitas kadang membuat kita melupakan sarapan. Bahkan orang yang sedang menjalani diet ketat juga sering melewatkan jadwal makan.
Meski dianggap normal, terlalu sering telat makan sebenarnya memiliki dampak yang lebih besar dari dugaan kita, Beauty.
Karena makanan memiliki peran penting dalam memberikan asupan energi dan menjaga organ tubuh untuk bisa bekerja dengan baik.
Bahkan terlalu sering telat makan bisa berdampak pada kebutuhan energi yang kita peroleh menurun, sehingga berisiko pada kesehatan.
Mirisnya, hal tersebut bisa memicu suatu penyakit yang serius. Apa saja dampak bahaya jika terlalu sering telat makan?
Terdapat 6 dampak yang akan dialami tubuh jika tubuh keseringan telat makan menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr. Virly Nanda Muzellina, Sp.PD-KGEH, seperti berikut:
Makanan adalah sumber energi agar bisa melakukan aktivitas. Energi diperoleh dari makanan melalui sistem metabolisme.
Dengan cara mencerna kandungan makanan dan mengubahnya menjadi energi untuk dialirkan keseluruh tubuh.
"Ketika kebutuhan energi kita berkurang karena terlalu sering telat makan, maka hal yang akan terjadi yaitu tubuh akan kekurangan energi dan produktivitas akan menurun," jelas dr Virly lewat siaran pers, Senin (22/5/2023).
Hal yang ditimbulkan akibat kurangnya energi adalah rasa mengantuk. Selain itu tubuh juga akan lebih mudah untuk merasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan untuk konsentrasi, bergerak, maupun berpikir.
Sistem metabolisme adalah sistem yang bertugas untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi. Sistem ini merupakan salah satu sistem dalam tubuh yang selalu bekerja meski dalam keadaan tidur.
Ketika tubuh gak mendapatkan asupan makan untuk dicerna, sistem metabolisme akan membaca situasi tersebut sebagai masa darurat dan memulai menghemat pembakaran kalori untuk penghematan.
Hal ini dapat mengganggu sistem kerja metabolisme karena terlalu sering dilakukan, maka tubuh mulai terbiasa dengan proses metabolisme yang lambat.
"Saat metabolisme mulai melambat, tubuh akan lebih sedikit untuk mendapatkan energi, sehingga tubuh juga akan mudah untuk lelah," tambah dr Virly.
Lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting dalam tubuh. Lambung memiliki tugas untuk mencerna makanan dengan enzim.
Saat lambung terlalu lama dibiarkan kosong, bisa memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung.
Luka semakin parah karena asam lambung yang terus diproduksi9 menyebabkan ada penyakit lambung. Jika sudah terkena penyakit asam lambung, perut akan terasa sakit dan tubuh akan merasakan mual.
Asumsi yang menyatakan bahwa sedikit makan bisa mempercepat berat badan turun itu merupakan mitos belaka. Program diet dirancang untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal sesuai dengan proporsi tubuh seseorang.
Mengurangi asupan makanan terlalu banyak justru hanya akan meningkatkan rasa lapar. Karena dalam keadaan lapar, tubuh akan membutuhkan asupan kalori atau lemak yang lebih.
Sehingga keinginan untuk makan dengan porsi lebih banyak menjadi lebih tinggi, yang membuat program diet gagal.
Terlalu sering telat makan bisa menurunkan imun tubuh dan meningkatkan risiko lebih gampang terkena penyakit. Hal ini karena imun tubuh yang kuat terbentuk dari zat dan nutrisi makanan yang dimakan.
Sering telat makan akan membuat tubuh kekurangan nutrisi dan gizi, sehingga imun tubuh menjadi lebih lemah untuk melawan penyakit.
Selain itu, sering telat makan juga diketahui meningkatkan risiko kamu untuk terkena penyakit kronis seperti diabetes
Dampak bahaya dari sering telat makan yang terkahir adalah mengganggu kesehatan mental. Rasa sakit pada perut yang dihasilkan saat telat makan bisa menyebabkan kita terkena insomnia dan kesulitan untuk tidur.
Beauty, yuk sesuaikan kebutuhan nutrisimu dari sekarang untuk kesehatan badan yang lebih prima di masa depan. Jangan biarkan kesibukan menghambat kamu untuk bisa berkembang dan menjalani hidup dengan maksimal.