Menu

Bedah Buku 'Maksud Lo?' Karya Brandon Possin : Bantu Kuasai Bahasa Indonesia yang Komprehensif

23 Mei 2023 19:05 WIB

Bedah Buku Maksud Lo (Gramedia/EditedByHerstory)

HerStory, Depok —

Saat ini, penggunaan bahasa Indonesia di dunia terus bertumbuh seiring dengan penguatan peran ekonomi, politik, dan diplomasi kebudayaan Indonesia.

Menurut data, bahasa Indonesia telah dipakai oleh lebih dari 300 juta penutur di dunia. Akses bagi orang asing untuk dapat mempelajari bahasa Indonesia pun kian mudah ditemukan.

Namun, bahasa Indonesia yang kerap diajarkan merupakan bentuk bahasa Indonesia baku dan justru jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh penutur asli bahasa Indonesia. 

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang asing yang baru mempelajari bahasa Indonesia, terutama saat berkomunikasi dengan penutur asli bahasa Indonesia. 

Melihat fenomena ini, seorang ekspatriat dari Amerika Serikat, Brandon Possin, meluncurkan buku “Maksud Lo? A Guide to the “Real” Indonesian Language” untuk orang asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia. 

Pemilihan judul “Maksud Lo?” digunakan sebagai bentuk ekspresi kebingungan warga asing saat mendengar percakapan informal di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta. 

Buku “Maksud Lo?” ini telah banyak membantu warga asing yang datang ke Indonesia, seperti yang diakui oleh para anggota Outpost, sebuah komunitas travel dan remote working, saat beradaptasi di Indonesia. 

Dengan mempelajari bahasa Indonesia informal, para anggota dapat lebih mudah berkomunikasi dalam percakapan sehari-hari dengan warga lokal yang gak seluruhnya menguasai bahasa Inggris dan gak terbiasa berkomunikasi dengan bahasa baku.

Diungkapkan oleh Co-founder Outpost yang juga merupakan CEO dari Hacker Paradise, Bryan Stewart, buku ini telah membantunya untuk dapat menguasai bahasa Indonesia secara komprehensif.

"Dengan membaca dan mempelajari isi buku ini, saya bisa membangun hubungan yang lebih personal dengan warga lokal. Warga lokal pun terlihat lebih senang dan nyaman saat saya menggunakan bahasa informal. Maka dari itu, saya merekomendasikan buku ini bagi orang-orang yang ingin belajar tentang bahasa Indonesia informal,” ujar Co-founder Outpost yang juga merupakan CEO dari Hacker Paradise, Bryan Stewart dikutip dari keterangan resminya, Selasa (23/5/2023).

Ulasan tentang bahasa Indonesia informal dalam buku “Maksud Lo?” terdiri dari beberapa bagian. Dalam satu bab, Brandon memaparkan tentang akronim, singkatan, penyingkatan kalimat, kata kerja, kata benda, kata sifat, serta partikel dalam bahasa Indonesia yang mayoritas jarang ditemui dalam bahasa Indonesia baku. 

Salah satu contohnya adalah penggunaan kata “PD”, akronim dari percaya diri. Contoh lainnya adalah “salfok”, singkatan dari “salah fokus, yang berarti memperhatikan hal lain selain objek aslinya. 

Selain itu, Brandon juga memberikan kamus kata informal dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Selain kamus kata, Brandon juga memberikan pengetahuan mengenai bahasa informal di beberapa kota-kota besar di Indonesia.

Pengetahuan-pengetahuan tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi buku tersebut karena dapat mempermudah orang asing untuk mengerti konteks pembicaraan di masing-masing daerah yang berbeda dengan satu sama lain.

Dengan mempelajari isi buku ini, orang asing diharapkan dapat lebih mudah membaur dengan warga lokal di Indonesia, terutama di kota-kota besar, serta memahami bahasa Indonesia dengan lebih mendalam. 

Dalam bukunya, Brandon menyampaikan bahwa dengan mempelajari bahasa Indonesia informal, warga asing dapat membangun hubungan yang lebih baik dan akrab dengan warga lokal.

Selain itu, penguasaan bahasa Indonesia formal juga bisa berdampak untuk kesuksesan warga asing dalam menjalani bisnis, diplomasi, proyek, dan lain hal karena kemudahan berkomunikasi dengan warga lokal.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita