Ilustrasi Anak Picky Eater (Odyssey/Edited By HerStory)
Moms, memiliki anak pemilih makan atau picky eater bukanlah hal yang mudah. Kondisi ini membuat Moms khawatir akan asupan nutrisinya.
Gejala si kecil picky eater antara lain menutup mulut atau memberontak saat makan, hingga sering menyingkirkan makanan tertentu di piringnya. Kondisi ini disebabkan banyak hal Moms, salah satunya kurangnya pengenalan berbagai jenis makanan sejak dini, seperti sayuran dan buah.
Selain itu, picky eater juga bisa disebabkan oleh rasa dan tampilan makan yang kurang menarik. Misal, saat Moms memberikan si kecil sayuran, gak diolah sedemikian rupa agar rasa dan tampilannya diminati anak.
Akibatnya, anak hanya mengenal makanan yang itu-itu saja. Nah, kondisi picky eater biasanya terjadi pada usia 2-5 tahun.
Meski demikian, kebiasaan picky eater harus diatasi. Sebab, si kecil harus mendapatkan asupan gizi seimbang selama tumbuh kembangnya agar lebih optimal.
Lantas bagaimana sih cara menghadapi anak yang picky eater? Yuk simak tahapannya berikut ini sebagaimana sudah HerStory kutip dari Benioff’s Childern Hospitals.
Jika si kecil memasuki usia 3 tahun, Moms sudah mulai bisa mengajaknya berbicara. Berikan tontonan atau gambar yang memberikan informasi terkait manfaat makanan sehat, seperti sayuran dan buahan.
Selain itu Moms juga bisa mencontohkan si kecil makan sayur karena anak cenderung tertarik dengan apa yang dilakukan orangtuanya.
Ketika anak menolak mengonsumsi makanan tertentu, Moms harus sabar dan jangan memaksanya. Hal ini bisa membuat si kecil gak nyaman dan trauma.
Butuh setidaknya 10–15 percobaan hingga anak terbiasa dan mau mengonsumsi suatu makanan.
Jika si kecil picky eater hindari minum terlalu banyak kalori dari jus, soda, atau susu. Sebab, jika anak terlalu banyak minum dengan kalori tinggi akan membuat mereka mudah kenyang dan melupakan makan.
Batasi hingga 4 ons jus dan 24 ons susu sehari. Soda gak dianjurkan untuk anak-anak karena gak memiliki manfaat nutrisi.
Baik makanan ringan maupun makanan berat, anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan harus dipenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Tentukan jadwal sarapan, waktu camilan, makan siang dan malam, agar membantu anak memiliki asupan yang teratur. Hindari memberi anak makanan di antara waktu yang dijadwalkan.