Menu

Berkaca dari Rachel Vennya, Jika Diselingkuhi Berkali-kali: Pilih Bertahan atau Cerai?

03 Februari 2021 12:55 WIB

Pertengkaran suami istri. (Pinterest/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Seperti yang dirasakan oleh influencer Rachel Vennya mengenai isu retaknya rumah tangga akibat sang suami berulang kali selingkuh, pasti sangat berat rasanya untuk memberi maaf ya, Moms? Baiknya, rumah tangga dipertahankan atau cerai ya?

Permasalahan selingkuh di dalam rumah tangga memang sangat dilematik, apa lagi kalau sudah memiliki anak. Rasa sakit atau trauma yang Moms rasakan pasti teralihkan dengan pikiran bagaimana jika anak mengetahui pasangan selingkuh atau bagaiamana jika bercerai, apa kah bisa terima?

Hal ini lah yang terkadang membuat Moms risau. Haruskah mementingkan rasa sakit dan trauma yang dialami atau memikirkan masa depan anak? Sepertinya, sebagian Moms memilih opsi kedua.

Dilansir dari berbagai sumber (03/02/2021), langkah apa yang sebaiknya kita pilih saat mengetahui pasangan berselingkuh? Berikut ulasannya:

1. Hubungi Psikolog Pernikahan

Rasa sakit yang dirasakan membuat Moms membutuhkan seorang yang tepat untuk diajak cerita. Sebelum menghubungi keluarga atau kerabat dekat, ada baiknya Moms pergi ke Psikolog Pernikahan. Moms bisa mencurahkan semua isi hati dan rasa sakit yang dialami akibat perselingkuhan yang dilakukan berulang.

Psikolog dapat membantu memulihkan rasa sakit dan trauma yang Moms alami akibat perselingkuhan. Tak hanya itu, Psikolog juga dapat memberikan saran yang jitu untuk rumah tangga Moms. Meskipun begitu keputusan yang tepat berada ditangan Moms ya.

2. Berpisah Sementara

Diselingkuhin memang membuat akal pikiran terganggu dan emosi tak terkendali. Walaupun begitu jangan langsung gegabah mengugat cerai ya Moms. Alangkah baiknya, Moms berpisah sementara untuk menenangkan hati dan pikiran.

Moms bisa pergi ke rumah orang tua, untuk meditasi selama beberapa hari hingga sebulan. Apa bila Moms nggak ingin melibatkan orang tua, Moms bisa menyewa kos-an, kontrakan atau hotel untuk tinggal sementara waktu sampai hati dan pikiran Moms benar-benar tenang.

3. Terapi

Jika terasa sulit untuk memulihkan rasa sakit seorang diri, Moms dapat melakukan terapi. Moms bisa menghubungi konselor atau psikolog untuk memulihkan rasa sakit yang dirasa. Biasanya psikolog akan memberikan beragam treatment untuk membantu Moms pulih dan bangkit untuk memulai lagi.

4. Fokus Pada Diri Sendiri

Setelah semua hal dilakukan, Moms hanya perlu fokus pada diri sendiri. Pikirkan apa yang Moms sukai dan tidak sukai. Moms harus fokus pada hal-hal yang membuat Moms bahagia, keceriaan tawa dari seorang anak, masa depan anak,dan menghabiskan waktu bersama anak. Disamping itu, Moms bisa fokus juga untuk merawat diri agar lebih tampil lebih percaya diri ketika menjadi pribadi yang baru.

5. Diskusikan Bersama Pasangan

Sebelum benar-benar memutuskan untuk bertahan, Moms bisa diskusikan bersama pasangan. Mulai lah bangun sesuatu yang baru dan positif. Moms bisa memulai dengan kata maaf kemudia buat perjanjian mengenai konsekuensi apa yang tepat jika pasangan mengulanginya lagi.

Selanjutnya Moms bisa diskusikan kembali bersama pasangan untuk membuat visi dan misi baru dengan tujuan hubungan yang harmonis. Selain itu, Moms bisa membicarakan mengenai masa depan anak dan terakhir Moms bisa bicarakan rencana hiburan agar bosa menambah energi positif dalam sebuah rumah tangga.

Sifat pemaaf memang kunci rumah tangga yang harmonis ya Moms? Memang diselingkuhin berulang kali menimbulkan bekas. Namun memilih bertahan dan memulainya kembali dengan visi dan misi yang baru sepertinya lebih baik.