Menu

Duh, Sering Menangis Tanpa Sebab Kenapa ya? Ini 5 Fakta Psikologis dan Neurologisnya!

03 Februari 2021 20:35 WIB

Ilustrasi wanita yang sedang menangis.(Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kamu pernah gak si merasa sedih tanpa sebab yang pasti dan berakhir dengan tangis? Jika iya dan sering, kamu harus kenali lebih dalam ya mengenai dirimu. Bisa jadi, kesehatan mentalmu terganggu tetapi kamu gak menyadarinya. 

Mungkin kamu mengira menangis tanpa sebab karena cuaca musim dingin yang cenderung memberikan kesan melankolis. Jangan asal menduga-duga ya! Menangis tanpa sebab ada faktor pskilogis dan neurologis yang harus kamu ketahui loh. 

Lebih dekat dengan diri sendiri adalah salah satu cara mengetahui penyebabnya. Jangan terlalu cuek sama diri sendiri ya. Jika dirasa ada yang mengganjal kamu bisa mencari tahuinya lewat website kesehatan yang terpercaya atau sharing dengan orang terdekat. 

Dilansir dari beberapa sumber (03/02/2021) mengenai faktor tiba-tiba suka menangis tanpa sebab yang pasti, berikut faktanya pskilogis dan neurologis: 

1. Hypophrenia 

Jika kamu sering menangis tanpa sebab bisa jadi kamu mengalami gangguan hypophrenia. Hypophrenia adalah salah satu gangguan mental dengan gejala yang membuat seseorang menangis tanpa sebab yang jelas. 

2. Gangguan Kecemasan 

Bisa jadi secara gak sadar kamu sedang mengalami gangguan kecemasan yang mengakibatkan kamu sering menangis tanpa sebab. Hal ini didukung dari riset yang diterbitkan oleh Jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan, individu yang sedang mengalami kecemasan lebih rentan sering menangis seorang diri. 

Biasanya gangguan kecemasan terjadi apabila kamu jauh dari orang -orang yang kamu percaya. Kamu takut melewati hari seorang diri tanpa hadirnya orang-orang itu. Oleh karena itu secara gak sadar kamu mengekspresikannya lewat tangis. 

3. Gangguan Neurologis 

Ternyata sering menangis tanpa sebab juga termasuk dalam salah satu gejala Pseudobulbar affect (PBA) yang merupakan gangguan neurologis. Hal ini menyebabkan orang yang menderita PBA sulit mengatur emosinya dikarenakan adanya cedera atau gangguan pada bagian otak yang berfungsi mengendalikan emosi seseorang. 

Tapi kamu jangan langsung mendiagnosis mengidap penyakit PBA ya. Biasanya PBA sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat stroke, Parkinson, Alzheimer, demensia, amyotropic lateral sclerosis (ALS) dan multiple sclerosis  (MS).

4. Pengaruh Hormon

Wanita lebih sering menangis daripada pria, disebabkan oleh hormon testoteron pada pria yang menghambat seseorang untuk menangis. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian diterbitkan melalui jurnal American Psychological Association. 

Selain itu, norma dan budaya yang ada di masyarakat pun menjadi salah satu perbedaan mengapa wanita lebih sering menangis daripada pria. Orang dengan rasa simpati yang tinggi cenderung mudah menangis.

5. Gejala PMS

Ketika PMS kadar esterogen dan progesteron menjadi tidak seimbang. Hal ini dapat mempengaharui zat kimia pada otak yang berfungsi mengontrol suasana hati. Akibatnya, kamu bisa jadi sering menangis tanpa alasan yang jelas. Selain itu, kondisi ini juga membuat wanita menjadi sensitif, lelah, sulit berkonsentrasi, nyeri pada perut dan payudara, dan lainnya. 

Oh, jadi ini ya faktor sering menangis tanpa alasan. Kalau kamu mengalami faktor yang mana?