Ilustrasi Kurban (Sumber: muhammadiyah.or.id)
Beauty, gak terasa sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Iduladha. Menjelang momen spesial ini, ada beberapa amalan kebaikan yang dapat kamu lakukan agar berkah Iduladha terasa semakin melekat.
Salah satu amalan sunnah yang mungkin sudah familiar bagi umat muslim menjelang Iduladha adalah puasa Arafah. Puasa sunnah ini dianjurkan dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau sehari sebelum Iduladha.
Kira-kira apa saja amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan menjelang Iduladha? Jangan khawatir sebab HerStory sudah merangkum informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, puasa Arafah merupakan amalan yang sudah familiar. Ini merupakan amalan sunnah muakkat atau sangat dianjurkan sebab memiliki keutamaan yang luar biasa.
Puasa Arafah ini dilaksanakan pada 9 Zulhijah, yaitu hari ketika jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Hari itu bertepatan dengan hari ke-2 dalam rangkaian ibadah haji.
Amalan sunnah ini dianjurkan bagi kamu yang gak sedang menunaikan ibadah haji. Bahkan, imbalan dari amalan ini sangat luar biasa, lho.
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," (HR Muslim).
Ini merupakan salah satu amalan yang dilakukan oleh Rasulullah di hari raya Iduladha. Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin al-Husaib) ia berkata:
“Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai shalat.” (HR. At-Tirmizi).
Adapun hikmah dari amalan ini adalah agar daging kurban dapat segera disembelih dan dinikmati setelah salat Iduladha. Amalan yang satu ini berbeda dengan saat Idul Fitri di mana umat muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu makan sebelum salat agar gak disangka sedang berpuasa.
Mau tahu dua amalan lainnya? Yuk simak di halaman selanjutnya
Beauty, amalan saleh lain yang bercermin dari perilaku Rasulullah adalah kebiasaan nabi Muhammad SAW dalam menempuh jalur yang berbeda ketika hendak salat dan kembali ke rumah.
Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mendatangi shalat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)
Selanjutnya adalah amalan yang berhubungan dengan penampilan kamu di hari raya Iduladha. Umat muslim dianjurkan untuk berpakaian rapi dan mengenakan wewangian sewajarnya.
Seperti yang diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan: kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW pada dua hari raya (Idul Fitri dan Iduladha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256)
Nah, itu dia amalan sunnah yang dapat kamu lakukan menjelang Iduladha. Semoga bermanfaat, ya.