Menu

Beras Pera vs Beras Pulen, Yuk Intip Perbedaannya dan Cara Mengolahnya di Sini Moms!

14 Juni 2023 19:10 WIB

Ilustrasi beras. (Pinterest/livestrong.com)

HerStory, Jakarta —

Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan, banyak yang percaya bahwa ‘belum makan kalau belum makan nasi’.

Sebagai salah satu negara yang kaya akan sektor pangan beras, Indonesia memiliki banyak jenis beras yang beredar di pasaran. Kali ini HerStory akan membahas perbedaan antara beras pera dan pulen.

Sesuai dengan namanya, beras pera akan menghasilkan nasi yang pera atau kering. Sedangkan beras pulen akan menghasilkan nasi yang lembut dan empuk.

Hal ini terjadi karena beras pera mengandung amilosa yang tinggi. Kandungan inilah yang membuat beras pera memiliki karakter yang lebih kering.

Kandungan amilosa pada beras pulen cenderung lebih rendah. Ketika dimasak, beras pulen akan menghasilkan nasi yang lengket, lunak, dan lembut.

Dalam hal ini, kandungan amilosa menentukan tekstur dari beras. Baik beras yang kasar maupun lembut, keduanya sama-sama nikmat sebab disukai oleh orang tertentu.

Selanjutnya, ada perbedaan beras pera dan pulen dari segi bentuk. Beras pera memiliki bulir yang lebih panjang sedangkan bulir beras pulen cenderung lebih pendek.

Dari sisi indeks glikemik, ternyata beras pulen memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi. Teksturnya yang lembut membuat beras ini lebih mudah dicerna dan diubah menjadi gula darah.

Pada akhirnya kedua beras ini memiliki targetnya masing-masing. Ada yang doyan dengan nasi lembut adapula yang sebaliknya.

Kendati demikian, beras pera umumnya digunakan untuk masak hidangan nasi goreng, nasi uduk, dan ketupat. Sedangkan untuk penggunaan beras pulen, biasanya akan lezat untuk sushi dan nasi kepal.

Artikel Pilihan