Menu

Moms Wajib Tahu, Ini Pengaruh Toilet Training Terhadap Kemandirian Anak, Seberapa Efektif Sih?

14 Juni 2023 22:45 WIB

Ilustrasi toilet training. (Pinterest/Fabulous Mom Life)

HerStory, Jakarta —

Moms, memiliki anak tentu harus didik disiplin agar mereka mandiri saat dewasa. Salah satu upaya melatih kemandirian si kecil adalah dengan toilet training. 

Sebagai informasi Moms, toilet training merupakan proses belajar anak supaya mampu buang air secara mandiri di toilet. Namun Moms, yang menjadi permasalahan, anak masih kerap buanh air di celana karena terbiasa memakai popok. 

Menurut data Kementerian Kesehatan, kurang lebih 30% anak berumur di atas 3 tahun dan 10% anak berusia di atas 5 tahun masih mengompol serta mengalami keterlambatan toilet training.

Bahkan, terdapat anak memasuki usia sekolah masih mengalami kegagalan toilet training. Dampak- dampak yang ditimbulkan akibat keterlambatan toilet training berupa anak jadi keras kepala serta sulit diatur. 

Gak cuma itu Moms, mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (14/6/2023) anak jadi manja, gak mandiri serta masih membawa kebiasaan mengompol sampai besar. 

Sikap mandiri anak perlu diterapkan sejak usia dini. Jika kemandirian anak diterapkan ketika sudah besar, itu akan tumbuh tak utuh. Lantas kapan usia tepat toilet training untuk anak?

Efektifnya, toilet training dapat diajarkan pada anak mulai dari usia 24 bulan hingga 3 tahun. Pada usia tersebut anak mempunyai kecakapan bahasa untuk berinteraksi. 

Kendati semikian, Moms harus memastikan anak siap secara fisik, psikologis, ataupun intelektual dalam melaksanakan toilet training. Moms juga wajib tahu, si kecil sanggup mengendalikan buang air besar serta buang air kecil.

Gak hanya kemandirian, toilet training juga mengarahkan anak untuk mengenali bagian-bagian tubuh dan fungsinya. Artinya, toilet training mempunyai pengaruh besar dalam kemandirian anak dan gak bergantung pada orang lain. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan