Daun Bawang (Shutterstock/OCTOBER22)
Saat membeli daun bawang, umumnya Moms mendapatinya dengan bentuk paketan atau satu ikat berisi beberapa batang. Padahal bahan pelengkap masakan ini biasanya hanya dipakai 1-2 batang saja.
Jadi, mau gak mau sisa daun bawang harus disimpan. Padahal, jika gak langsung diolah, daun bawang mudah menguning dan layu.
Umumnya, daun bawang akan layu pada waktu 4 - 6 hari pada suhu ruangan. Akibatnya, sisa daun bawang terbuang sia-sia.
Kendati demikian Moms, ada tips dan trik supaya sisa daun bawang bisa awet disimpan. Yuk simak cara menyimpan sisa daun bawang di rumah biar gak cepat layu, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Master Class, Kamis (15/6/2023).
Cara pertama untuk menyimpan sisa daun bawang agar tahan lama adalah di kulkas. Caranya, cuci daun bawang sebelum disimpan lalu siapkan plastik pembungkus atau wadah kedap udara.
Setelah dicuci, masukkan daun bawang ke dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke kulkas. Metode ini dapat mengawetkan daun bawang selama 10-14 hari.
Cara lainnya untuk mengawetkan daun bawang adalah disimpan di kulkas. Cuci daun bawang terlebih dahulu sebelum disimpan.
Selanjutnya, keringkan daun bawang menggunakan tisu kertas untuk menghilangkan kelembapan ekstra. Jika sudah, cincang halus daun bawang.
Siapkan wadah apapun untuk meletakkan daun bawang lalu masukkan ke dalam freezer. Daun bawang beku dapat bertahan dalam waktu 4-6 bulan.
Cara terakhir untuk menyimpan daun bawang adalah dengan dikeringkan. Meskipun dapat bertahan lama, daun bawang kering memiliki tekstur lebih keras dan mengalami perubahan rasa.
Caranya, panaskan oven pada suhu tak lebih dari 18 derajat fahrenheit. Selanjutnya, cuci, keringkan, dan cincang halus daun bawang.
Jika sudah, siapkan loyang dengan kertas roti lalu masukkan potongan daun bawang. Masukkan daun bawang ke dalam oven hingga warnanya mulai cokelat.
Daun bawang kering juga tetap dapat digunakan sebagai bahan masakan. Ini mampu bertahan selama dua hingga tiga tahun.