Ilustrasi anak bermain trampolin (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, setiap wahana bermain anak umumnya memiliki trampolin. Alat bermain ini memang sangat menyenangkan karena anak bisa lompat-lompat dan berlari sesuka hatinya.
Alat bermain ini memang memiliki banyak manfaat Moms, antara lain jantung sehat, bahagia, meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi tubuh si kecil, membangun kepercayaan diri, daya tahan tubuh kuat, hingga membantu konsentrasi.
Kendati demikian, Moms harus tahu berapa batasan usia minimal si kecil bisa menggunakan trampolin. Meski memiliki banyak manfaat, anak yang belum cukup umur bermain trampolin dapat menimbulkan bahaya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan The American Academy of Pediatrics (AAP) lebih dari 91 ribu kasus kecelakaan pada anak karena bermain trampolin, para rentan 2010-2014. Parahnya, beberapa kass ada ang mengalami kelumpuhan hingga kematian.
Menurut Momsfluencer Imelia Octaviany, usia yang tepat untuk bermain trampolin bagi anak adalah di atas 6 tahun. Imelia menuturkan, ada sejumlah risiko bahaya jika anak berusia di bawah 6 tahun main trampolin.
“Bahaya main trampolin dbuat anak di bawah 6 tahun gegar otak, patah tulang, terkilir, memar, goresan dan luka, cedera di kepala dan leher yang dapat menyebabkan kelumpuhan,” ungkap Imelia, dikutip HerStory dari akun Instagram @octavimelia, Selasa (20/6/2023).
Sebab, tulang anak berusia di bawah 6 tahun cenderungmasih muda dan belum cukup kuat. Gerakan melompat dan memantul pada trampoling dapat membuat tulang menerima tekanan dari berat tubuh secara berulang.
Itu sebabnya, trampolin bisa saja menyebabkan tulang menerima tekanan dari berat tubuh secara berulang. Menurut AAP, jatuh adalah penyebab terbesar cedera dari trampolin.
Sementara itu, jungkir balik saat melompat dan jungkir balik yang gagal menjadi penyebab cedera tulang belakang leher secara permanen.