Menu

Kamu Harus Menolongnya! Kenali 4 Tanda Anak Menjadi Korban KDRT

08 Februari 2021 15:15 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (newindianexpress.com/(Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, anak-anak pun kerap kali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal itu dapat terjadi karena cukup banyak orang tua yang merasakan stres hingga frustasi dan melampiaskannya pada buah hati mereka. 

Waduuh, kamu jangan sampai seperti itu ya moms! Perlu diketahui, bahwa anak-anak yang menjadi korban kekerasan cukup sulit untuk terdeteksi lantaran mereka memilih untuk diam karena takut dimarahi kembali oleh orang tuanya.

Namun meskipun sulit terdeteksi, ada beberapa tanda umum yang dapat terlihat pada mereka anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Untuk mengetahui tanda-tanda tersebut, yuk simak informasi berikut ini! 

Menutup diri 

Salah satu tanda bahwa anak mengalami kekerasan adalah sikapnya yang cenderung menutup diri. Biasanya mereka akan berubah menjadi pendiam karena dirinya berusaha untuk menyembunyikan apa yang tengah dialaminya. 

Merasa cemas 

Kekerasan di dalam rumah tangga tentu bisa terjadi kapan saja. Anak-anak yang mengalami atau menjadi saksi KDRT cenderung akan mengalami rasa cemas dan takut yang berlebihan, hal itu karena dirinya khawatir kejadian tersebut kembali menimpanya.

Mudah marah 

Tak hanya menjadi pendiam, sebagian dari mereka yang mengalami kekerasan di dalam rumah akan berubah menjadi sosok yang mudah marah. Rasa frusasi yang dialaminya dapat menyebabkan ia sulit menahan emosi sehingga mudah melampiaskan kemarahan. 

Senang mencari perhatian 

Anak-anak yang mengalami kekerasan akan sangat senang mencari perhatian dari orang lain. Hal itu disebabkan oleh ia yang tak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. 

Nah, itu dia 4 tanda bahwa seorang anak mengalami kekerasan di dalam rumah tangga. Jika kamu melihat atau merasa ada kekerasan pada anak di lingkungan sekitar, segera laporkan pada pihak yang berwenang ya moms dan jangan biarkan anak-anak menjadi korban kekerasan dari orang tua mereka. 

Artikel Pilihan