Menu

Meski Enak, 3 Makanan Ini Justru Picu Gangguan Mental, Hindari Deh Beauty!

25 Juni 2023 14:00 WIB

Kopi. (Unsplash/Mike Kenneally)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahu kah kamu bahwa mengonsumsi makanan sehat bisa berdampak pada penampilan dan kesehatan mental?

Sayangnya, masih jarang orang tahu bahwa pola hidup sehat juga memberikan efek luar biasa pada kesehatan mental kita nih, Beauty.

Pasalnya, pola makan yang seimbang dan sehat bisa membantu kita berpikir lebih jernih dan merasa lebih sehat. Selain itu, juga bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. 

Di sisi lain, pola makan tak sehat bisa menyebabkan kelelahan, tidak bersemangat, dan lambat dalam berpikir. Bahkan, pola makanan yang buruk bisa menyebabkan stres dan depresi. 

Dilansir dari Time of India, berikut makanan yang bisa mempengaruhi mental. 

1. Makanan Olahan dan Kopi 

Seringkali makanan olahan mengandung kadar gula, garam dan lemak yang tinggi menyebabkan melonjaknya gula darah, membuat suasana hati jadi buruk dan gampang emosi. 

Mengonsumsi terlalu banyak gula erat kaitannya dengan depresi dan kecemasan. Gula dan makanan olahan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan otak. 

Hal itulah yang menyebabkan gangguan mood seperti kecemasan dan depresi. Ketika kita cemas atau tertekan, kita sering mengonsumsi makanan olahan karena dianggap lebih mudah dan cepat. 

Saat sibuk, biasanya kita lebih memilih minum secangkir kopi dan makanan siap saji daripada makan makanan sehat. 

Rohini Patil, MBBS, Ahli Gizi dan CEO Nutracy Lifestyle mengatakan, “Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan perasaan cemas, gugup, dan mudah tersinggung. Selain itu juga bisa mengganggu tidur, lebih parahnya bisa menyebabkan depresi," jelas Patil.

"Kafein stimulan mengganggu siklus tidur dan membuat kamu lebih berenergi. Bahkan mengurangi penyerapan vitamin penting yang mengatur suasana hati. Sebagai gantinya, cobalah minum teh herbal seperti peppermint, lavender, atau lemon balm. Minuman panas ini mampu menenangkan dan menyegarkan," sambung Patil.

2. Konsumsi Alkohol 

Mengonsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan depresi dan kecemasan serta mengganggu kualitas tidur. Alkohol seringkali menyebabkan tidur terganggu dan gula darah naik, apalagi jika dilakukan dalam keadaan perut kosong.  

Minum alkohol dalam jumlah banyak menimbulkan dehidrasi fisik dan gejala mabuk yang mengakibatkan kecemasan. Dehidrasi, kurang tidur, kekurangan vitamin B, dan proses detoksifikasi alkohol adalah gejala mabuk yang menyebabkan ketegangan. 

Makanan lainnya di halaman selanjutnya ya Moms!

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh 

Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.  Lemak jenuh, seperti mentega, susu tinggi lemak, dan daging deli, bisa menyebabkan penyumbatan arteri, berkurangnya aliran darah ke otak yang dapat mengganggu kemampuan otak bekerja dengan baik.  

Kombinasi antara lemak dan gula sangat berbahaya. Menurut penelitian, diet yang mengandung gula tambahan dan lemak jenuh, erat kaitannya dengan tingkat kecemasan berlebih. 

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, kedelai, dan gandum hitam, bila mengonsumsinya bisa menyebabkan peradangan di otak, yang dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.  

Sebuah badan penelitian menunjukkan orang yang menderita kecemasan sebaiknya mengurangi atau menghindari asulan gluten agar kondisinya membaik. Gluten bermasalah bagi orang dengan sensitivitas non-celiac selain penyakit celiac. 

Makan makanan yang seimbang, dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan dan membantu mengurangi risiko masalah kesehatan mental.

Itulah Beauty makanan yang sebaiknya dihindari ya!