Ilustrasi wanita hamil sedang berdoa usai melakukan salat. (Shutterstock/Edited By HerStory)
Ada banyak amalan sunah yang bisa dilakukan umat Muslim saat memasuki bulan Djulhijjah. Di antaranya adalah melaksankan puasa pada 10 hari di bulan Djulhijjah.
Berdasarkan hadis Hafshah bin Umar bin Khattab RA, berpuasa 10 hari pada bulan Dzulhijjah menjadi amalan yang tak pernah ditinggalkan Rasulullah saw.
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw. yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Namun, ada dua puasa sunnah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan umat Muslim jelang memasuki 10 Djulhijjah. Di antaranya adalah puasa Tarwiyyah dan Puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah sendiri adalah puasa yang dilakukan pada 8 Djulhijjah. Di mana, puasa ini berkaitan dengan peristiwa Nabi Ibrahim AS ketika mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Sementara Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada 9 Djulhijjah, di mana berkaitan dengan rukun haji yakni wikuf di Padang Arafah.
Berikut lafadz niat puasa Tarwiyah dan Arafah, seperti disadur dari laman NU Online.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Nah Moms, buat kamu yang mengerjakan dua puasa sunnah jelang hari raya Iduladha ini ada keutamaan-keutamaan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
Hadis yang diriwayatkan Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas mengibaratkan puasa tarwiyah seperti berpuasa setiap harinya selama satu tahun. Sementara puasa arafah seperti puasa selama dua tahun.
"Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun."
Barang siapa yang menjalankan banyak ibadah sunnah seperti puasa tarwiyah dan arafah akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Bukan cuma itu, Allah juga akan memberikan ampunan dosa selama dua tahun, yang lalu dan yang akan datang.
Hal itu tercantum dalam Hadis Riwayat (HR) Muslim.
"Puasa hari arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharam) dapat menghapus doa setahun yang lalu."
Seperti yang sudah disebutkan di awal. hari pada sepersepuluh bulan Zulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa. (HR Bukhari)
Nah, itu dia niat dan keutamaan menjalani puasa Tarwiyah dan Arafah. Semoga bermanfaat!