Menu

Tata Cara Salat Iduladha Lengkap dengan Niat dan Bacaannya, Yuk Baca di Sini Moms!

27 Juni 2023 23:40 WIB

Ilustrasi salat berjamaah. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Iduladha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya atau dilaksanakan sehari setelah umat muslim yang menunaikan ibadah haji wukuf di Padang Arafah. Pada hari raya kurban ini dilaksanakan salat Iduladha yang menjadi simbol penghormatan, tanda syukur, dan refleksi akan kesabaran dan ketaatan nabi Ibrahim dan Ismail terhadap perintah Allah SWT.

Salat Iduladha biasanya dilaksanakan di masjid secara bersama-sama di lapangan terbuka. Dipimpin oleh imam, jamaah melaksanakan salat dengan rakaat-rakaat tertentu.

Sebelum salat dimulai, umat Muslim juga dianjurkan untuk mendengarkan khutbah atau ceramah yang berfokus pada pesan-pesan penting seperti keikhlasan, pengorbanan, dan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah dan sesama.

Adapun tata cara salat Iduladha adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat

Salat Iduladha didahului dengan melafalkan niat, yaitu:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Ushalli sunnatan li 'idil adha (imaman / makmuman) Lillahi ta'ala.

Artinya:

Aku berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram dilaksanakan sebagaimana sholat pada umumnya. Setelah membaca doa iftitah, lalu takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

3. Membaca Al Fatihah

Selanjutnya membaca Surat al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-A'la. Berlanjut ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

4. Takbir Lima Kali

Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan 'allahu akbar' seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua di atas.

Usai membaca Surat Al-Fatihah, pada rakaat kedua dianjurkan membaca Surat al-Ghasyiyah. Berlanjut ke ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Mendengarkan Khotbah

Setelah salam, jemaah tak disarankan buru-buru pulang namun mendengarkan khotbah Idul Adha terlebih dahulu hingga selesai. Kecuali bila sholat ditunaikan tidak secara berjemaah.

Selain sholat Idul Adha, ada pula anjuran untuk memperbanyak takbir di momen Idul Adha.

Umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir selepas sholat fardu yang dilaksanakan sejak bakda subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Share Artikel:

Oleh: Noorma Amalia Siregar

Artikel Pilihan