Selain daging kambing, daging sapi dan kerbau juga merupakan jenis daging merah yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun, masih banyak yang merasa bingung membedakan kedua daging tersebut.

Secara fisik daging kerbau dan daging sapi yang segar memang terlihat sama, namun masih bisa dibedakan jika dilihat dari karakteristiknya.

Dikutip dari Ilmu Bahan Makanan oleh Yosfi Rahmi dan Titis Sari Kusuma (2020: 93), berikut adalah beberapa perbedaan daging sapi dan kerbau berdasarkan ciri-ciri atau karakteristiknya. 

1. Warna

Ciri pertama yang bisa diamati untuk membedakan daging sapi dan kerbau adalah warnanya. Meski pada dasarnya kedua daging ini memiliki warna merah, tapi warnanya cukup berbeda. 

Daging sapi memiliki warna merah yang cenderung lebih pucat. Sementara daging kerbau berwarna merah tua yang cenderung agak gelap.

2. Serat

Kemudian, dapat dilihat dari seratnya. Perbedaan serat tampak cukup jelas apabila melihat daging sapi dan kerbau secara langsung.

Serat daging sapi cenderung halus dan tipis. Berbeda dengan daging kerbau yang memiliki serat lebih kasar, tebal, dan terlihat seperti kumpulan benang tipis.

3. Tekstur

Perbedaan ketiga bisa dilihat dari teksturnya. Tekstur daging sapi lebih empuk, sedangkan kerbau cenderung keras. Itu karena daging kerbau memiliki struktur serat yang padat dan tebal. Sementara serat daging sapi yang lebih halus membuat teksturnya menjadi lebih empuk.

4. Warna Lemak

Selanjutnya, kandungan lemak dari kedua daging ini juga bisa menjadi pembeda. Saat Moms mengolah daging sapi, terlihat lemak yang lebih keruh dan dibarengi warna kekuningan.

Sementara itu, lemak pada daging kerbau cenderung berwarna putih susu cerah.

5. Kandungan Kalori

Kandungan kalori dalam kedua jenis daging merah ini juga berbeda. Daging kerbau memiliki kalori yang lebih rendah, yaitu sekitar 79 kalori per 100 gram. Sementara kalori daging sapi adalah 201 kalori per 100 gram.

Gimana Moms? Mulai sekarang gak bingung lagi kan?