Menu

Jangan Sampai Tumbuh Jadi Problematik! Psikolog Ungkap 4 Perilaku Buruk Anak yang Gak Boleh Moms Biarkan, Yuk Simak Cara Mengatasinya

04 Juli 2023 12:45 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, ada kalanya tumbuh kembang anak tak sebaik yang dibayangkan. Sebagian anak mungkin tak mampu mengontrol perilakunya dan bertingkah buruk bahkan kepada orangtuanya sendiri. 

Tentunya, kondisi tersebut bukanlah yang Moms inginkan. Oleh sebab itu, Moms perlu mengenali berbagai perilaku buruk anak dan jangan membiarkan si kecil terus-terusan melakukannya. 

Jika anak dibiarkan melakukan hal-hal buruk, ia akan tumbuh menjadi sosok problematik. Anak berpotensi menjadi pembohong, tak bertanggung jawab, dan berperilaku kasar. 

Berikut ini 4 perilaku buruk anak yang gak boleh Moms biarkan beserta cara mengatasinya, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Parents, Selasa (4/7/2023). 

1. Mengganggu saat Orangtua Berbicara

Moms, saat sedang mengobrol, pernahkah si kecil tak berhenti menggaggu dan menyela pembicaraan? Tentunya, perilaku ini gak boleh dibiarkan. 

Menurut psikolog dan rekan penulis ‘Getting Your Child From No to Yes’, Jerry Wyckoff, jika perilaku ini dibiarkan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang suka memotong pembicaraan dan tak mengargai orang lain. 

“Mereka akan berpikii bahwa mereka (anak) selalu berhak atas perhatian orang lain dan tak akan mentolerir emosi,” ungkap Jerry. 

Cara menagtasinya, saat Moms sedang menelepon atau berbicara dengan teman, beritahu anak untuk menunggu. Pastikan si kecil menunggu dan dialihkan dengan maiannya. 

2. Bermain Terlalu Kasar

Moms, memiliki anak yang aktif dan sosial memang menyenangkan. Tapi Moms harus tetap memerhatikan tingkahnya selama mereka bermain dengan temannya, ya. 

Jika anak mulai bermain agresif seperti meninju, mencubit atau mendorong temannya, segera hentikan perilaku ini. Jangan anggap lucu atau membiarkannya. 

“Jika orangtua tak menghentikan segera perilaku kasar, itu akan membuat anak tak mengerti menyakiti adalah tindakan salah. Menyakiti siapapun adalah perilaku yang tak dapat diterima,” tutur Jerry. 

Katakan pada anak, setiap orang tak boleh memukul. Pastikan Moms memberitahunya tanpa membentak tapi tegas dan pegang tangan si kecil sebagai rem. 

3. Pura-pura Tak Mendengar

Apabila anak tak melaksanakan perintah atau seolah gak mendengar panggilan berulang dari Moms, itu tandanya mereka mulai bersikap mengabaikan. Pastikan perilaku ini tak berlanjut karena anak anak menjadi penentang. 

Cara mengatasisnya, Moms bisa mengambil perhatian anak dengan memanggil nama sambil menyentuk pundaknya. Jika si kecil menengok, tatap matanya dan bicara dengan nada tegas tapi tak memarahinya sambil berteriak. 

Ulangi lagi instruksi panggilan untuk memastikan si kecil kembali menghargai ucapan orangtuanya. 

4. Suka Berbohong

Tahukah Moms, untuk balita bereksperimen dengan berbohong adalah perilaku yang sesuai pada perkembangannya. Tentunya, dalam kondisi ini Moms harus lebih berhati-hati. 

“Berbohong adalah carra anak membuat diri mereka terlihat lebih baik dan menghindari kesalahan agar terhindar dari hukuman,” kata Jerry. 

Ketika anak berbohong, duduklah bersama mereka dan ucapkan, “Nak, tak apa untuk mengatakan apa yang terjadi. Setiap kesalahan selalu bisa diperbaiki dan Mama akan membantumu.”

Hindari menegur anak di depan banyak orang. Sebab, ia akan merasa dipermalukan dan tumbuh menjadi sosok yang mudah berbohong kepada siapapun. 

Artikel Pilihan