Menu

Nggak Cuma Terjadi di Daerah, Masyarakat Kota Juga Bisa Tertular Virus Rabies Lho Moms, Dinkes Jakarta Beberkan Faktanya

05 Juli 2023 12:45 WIB

Ilustrasi seseorang digigit anjing (Halodoc/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan meninggalnya balita lantaran terpapar virus rabies setelah digigit anjing. Sebelum meninggal, balita tersebut sempat mengalami kejang dan takut air saat di rumah sakit.

Meskipun kasus tersebut terjadi di Bali, bukan berarti hal yang sama tidak dialami mereka yang tinggal di kota ya Moms. Bahkan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyebutkan kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies atau GHPR mencapai 1.733 kasus pada Juni 2023.

Jumlah tersevut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 13,4 persen dibanding bulan Mei 2023 sebanyak 1.527 kasus Moms.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan jika jumlah tersebut berdasarkan laporan rumah sakit dan puskesmas di DKI Jakarta.

Kasus rabies di Jakarta ternyata tak hanya disebabkan oleh gigitan anjing saja Moms, melainkan ada hewan lain, seperti kucing, monyet, kera, dan kelelawar. Tapi, Ngabila mengatakan jumlah tersebut hanya merupakan orang yang tergigit hewan saja.

Kemudian, Ngabila menghimbau agar masyarakat bisa mencegah penularan rabies. Ia menghimbau agar masyarakat bekerjasama dengan RT setempat dalam melakukan pencegahan gigitan anjing dan kucing terutama di area pemukiman.

Kepada pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sebaiknya melakukan vaksinasi rabies pada hewan secara berkala.

Selain itu, pemeriksaan tersebut dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan di setiap kantir kecamatan jika ada program vaksinasi hewan gratis dari pemerintah atau berbayar di klinik hewan terdekat Moms.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari