Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses di masa depan. Namun, untuk meraih kesuksesan diperlukan usaha.

Selain itu, kesuksesan anak di masa depan sangat dipengaruhi oleh masa kecilnya, mulai dari gaya parenting, finansial orang tua, bahkan pengalaman-pengalaman yang mereka hadapi semasa kecil. 

Psikolog asal Amerika Serikat, Michelle Borba, telah melakukan penelitian guna mengoptimalkan perkembangan anak menjadi seseorang yang sukses.

Melalui penelitian tersebut Borba mengidentifikasi tujuh ciri anak yang sukses di masa depan, hingga membedakan anak tersebut dengan anak-anak yang mungkin kurang berhasil apabila tak diarahkan sejak kecil.

Dilansir dari Parents.com, berikut ciri anak yang sukses di masa depan.

1. Memiliki rasa percaya diri

Mungkin sesekali orang tua memberi si anak pujian dan apresiasi, seperti "Kamu adalah anak yang spesial" atau "Kamu bisa menggapai cita-citamu." Namun, pujian-pujian tersebut hanya meninggikan harga dirinya, bukan kepercayaan diri.

Berdasarkan penelitian Michelle, ditemukan bahwa anak-anak yang memiliki rasa percaya diri biasanya adalah mereka yang diajarkan untuk memperbaiki masalah sendiri sejak kecil. Mereka percaya kalau usaha mereka sendiri akan berujung pada hasil yang baik.

Menurutnya, saat anak berusaha dengan baik, menghadapi rintangan, menciptakan solusi dan mendorong diri sendiri akan membuahkan rasa percaya diri.

Anak-anak yang memiliki kepercayaan diri tahu bahwa mereka bisa gagal tetapi juga dapat bangkit dari kegagalan tersebut. Oleh karena itu, Moms perlu mengajarkannya tetapi tidak dengan terus menerus memberi bantuan.

2. Punya rasa penasaran

Rasa penasaran artinya memiliki banyak pertanyaan dan ingin tahu. Sifat ini dapat membuat seseorang menjadi sosok anak yang sukses karena ia akan terus menciptakan jalan hidup mereka sendiri.

3. Anak memiliki rasa empati yang tinggi

Selanjutnya, anak yang sukses di masa depan biasanya memiliki rasa empati. Dalam hal ini, Michelle menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis empati yang berbeda yaitu:

• Empati afektif, ketika kita berbagi perasaan dengan orang lain dan merasakan emosi yang mereka alami.
• Empati perilaku, ketika kepedulian dan rasa empati mendorong kita untuk memperlakukan orang lain dengan kasih sayang.
• Empati kognitif, saat kita memahami pikiran orang lain atau melihat situasi berdasarkan sudut pandang mereka.

4. Memiliki sifat gigih

Orang-orang sukses pastinya memiliki sifat gigih atau tidak mudah menyerah pada satu hal. Itu juga berlaku untuk anak yang sukses nantinya. Saat seorang anak memiliki ketabahan dan tidak mudah berkecil hati saat diejek seseorang, maka orang tua harus senang terhadap hal tersebut.

5. Memiliki pengendalian diri yang baik

Ciri lain dari anak yang memiliki korelasi dengan kesuksesan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri. Entah mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan, dan keinginan.

Salah satu cara yang efektif dalam mengajarkan pengendalian diri terhadap anak adalah dengan memberikan isyarat.

Beberapa anak mengalami kesulitan untuk fokus pada aktivitas yang ia lakukan. Itulah hal yang menyebabkan guru menggunakan "sinyal perhatian", seperti membunyikan bel untuk istirahat atau isyarat verbal sejenis "Pensil ke bawah, mata ke atas," di sekolah.

6. Bisa menstimulan diri untuk tekun

Tanda anak yang sukses di masa depan menurut ahli berikutnya, yaitu anak punya kepribadian belajar tekun. Jadi, ketika si anak tampak lagi sibuk sendiri, orang tua jangan sesekali menganggapnya sedang bermain semata. Cukup awasi dan jangan usik kesibukan si anak.

7. Memiliki optimisme

Anak-anak yang optimis umumnya memandang hambatan dan tantangan sebagai hal yang dapat diatasi, sehingga ini akan menaikkan persentase keberhasilan bagi mereka.

Di sisi lain, anak-anak yang pesimis akan melihat tantangan sebagai hal yang permanen sehingga mereka lebih cenderung untuk berhenti tanpa berusaha.

Orang tua dapat mengajarkan optimisme kepada anak dengan memberikan contoh dan perhatikan perilakunya. Anak-anak cenderung mengadopsi perkataan orangtua sebagai suara hati mereka.

Oleh karena itu, orang tua sendiri perlu menjadi seseorang yang optimis dan membuang segala pandangan pesimis. Penting untuk menerapkan dan bukan hanya menasehati, ya.

8. Berani mengambil risiko

Risiko adalah hal yang harus dihadapi oleh orang-orang yang berani mengambil keputusan. Seorang pembawa acara TV terkenal Dhani Jones dapat sukses karena ia berani mengambil risiko.

Mantan gelandang NFL tersebut selalu berani mengambil risiko hingga ia mempertaruhkan banyak hal untuk mencapai apa yang ia mau. Berkat keberanian dan kepercayaan sang ibu terhadapnya, ia kini telah menjadi seorang superstar.

Itulah ciri anak yang sukses di masa depan. Gimana menurut Moms?