Menu

Gak Cuma Terjadi pada Moms, Ternyata PakSu Juga Bisa Mengalami Baby Blues Lho, Yuk Kenali Tanda-tandanya!

11 Juli 2023 18:05 WIB

Potrait Asmirandah bersama suami dan anaknya. (Instagram @asmirandah89/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Baby blues atau depresi pascapersalinan umumnya dialami oleh para Moms. Hal ini disebabkan oleh kadar homon yang berimbas pada suasana hati dan emosi Moms. 

Gak cuma dialami oleh Moms, Psikolog Charlottetown Ken Pierce mengungkapkan, ternyata baby blues juga dapat terjadi pada PakSu. Menurut Ken, ini disebabkan karena PakSu mengambil peran dalam mengasuh anak. 

“Gejala baby blues pada ayah ditandai dengan kecemasan, stres, kemarahan hingga depresi. Ini dikaitkan dengan persepsi ayah tentang perannya dalam keluarga,” tutur Ken, sebagaiman HerStory kutip dari CBC, Selasa (11/7/2023). 

Lebih lanjut Ken menuturkan, hingga 80 persen orangtua baru akan mengalami baby blues, beberapa hari atau minggu setelah kelahiran. Pada PakSu baby blues diawali anggapan takut menjadi ayah. 

Mereka cenderung khawatir dengan tanggung jawab barunya. Selain itu, mereka juga merasa khawatir apakah bisa menjadi ayah yang baik untuk anaknya. 

“Dalam budaya kita, kita memiliki anggapan menjadi orang tua harus menjadi hal yang baik dan sempurna, semua orang harus tahu tentang hal itu," katanya.

Sayangnya, belum ada layanan program khusus untuk ayah baru. Jika Moms melihat tanda-tanda baby blues pada PakSu, mereka bisa dibawa ke perawatan kesehatan mental orang dewasa. 

“Setiap ayah yang mengalami kesulitan kesehatan mental harus diarahkan melalui kesehatan mental komunitas atau memiliki akses ke program kecemasan orang dewasa baru melalui program keluarga terkuat," tutur Ken.

Selain itu, banyak pria juga belum menerima banyak dukunagn emosional seperti yang dilakukan wanita. Pria cenderung menahan perasaannya supaya tak dianggap lemah. 

“Ayah juga dapat mengalami gejala sama dengan seorang wanita yang mengalami baby blues. Ini bisa teradi pada siapa saja, dan bukan masalah gender,” tutup Ken. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani