Menu

Meski Diklaim Lebih Sehat dan Bebas Minyak, Ini Deretan Risiko Berbahaya dari Air Fryer! Bisa Munculkan Senyawa Bahaya Ini Lho

13 Juli 2023 18:10 WIB

Ilustrasi air fryer (Shuttershock/Venus Angel)

HerStory, Jakarta —

Air fryer menjadi salah satu perabotan dapur yang kini banyak dicari masyarakat.

Bukan tanpa sebab, banyak masyarakat yang percaya bahwa air fryer lebih sehat untuk membuat makanan yang digoreng.

Air fryer diklaim sebagai alternatif untuk membuat makanan yang digoreng tanpa efek kesehatan yang merugikan dari makanan yang digoreng dengan minyak.

Meski bisa mengurangi asupan lemak dari minyak goreng, ternyata ada risiko bahaya air fryer yang mungkin timbul. Pasalnya, peneliti menduga bahwa risiko air fryer bagi kesehatan berasal dari reaksi kimia antara bahan makanan dan suhu tinggi.

Lantas, apa saja risiko bahaya air fryer? Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:

Memunculkan senyawa berbahaya

Akibat suhu panas yang tinggi saat memasak, air fryer juga bisa mengembangkan pembentukan senyawa akrilamida. Meski air fryer mengurangi kemungkinan terbentuknya akrilamida, senyawa lain yang berpotensi berbahaya masih bisa terbentuk.

Senyawa tersebut berkaitan dengan beberapa risiko kanker seperti endometrium, ovarium, pankreas, payudara, hingga kanker esofagus.

Merusak zat gizi makanan

Panas dari air fryer dapat menurunkan kadar asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan tubuh. Tak tanggung-tanggung, sebuah studi menemukan bahwa omega-3 jenis docosahexaenoic acid (DHA) bisa berkurang hingga 85 persen.

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Food Science mengamati bahwa sarden yang dimasak di air fryer akan memproduksi senyawa bernama produk oksidasi kolesterol. Pada studi ini, sarden dimasak selama 10 menit dengan suhu 180 derajat celcius. Peneliti menduga bahwa senyawa ini timbul akibat suhu tinggi yang dihasilkan dari air fryer.

Produk oksidasi kolesterol ini bisa meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis. Aterosklerosis inilah yang membuat seseorang rentang mengalami berbagai penyakit jantung seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.

Artikel Pilihan