Menu

Makanan Hambar Kerap Bikin Anak GTM, Boleh Gak Sih MPASI Pakai Bumbu Tambahan? Cari Tahu Faktanya di Sini Moms

24 Juli 2023 11:25 WIB

Ilustrasi ibu sedang beri makan MPASI untuk anak (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, Makanan Pendamping Asi (MPASI) sudah bisa diberikan saat bayi berusia enam bulan. Di mana anak mulai mengenal dan belajar makan.

Masa-masa MPASI menjadi tantangan tersendiri bagi para new Moms dalam mempersiapkan makanan yang sehat untuk anak.

Namun, masih banyak para ibu yang memilih tak menambahkan bumbu seperti gula dan garam ke dalam MPASI anak, sehingga anak berusia 6 bulan hingga satu tahun seringkali mengonsumsi makanan tanpa rasa.

Moms, hal tersebut tak sepenuhnya benar, ya. Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Miza Afrizal, SpA, penelitian terus berkembang, kini  para ibu boleh menambahkan bumbu dalam MPASI.

“Sepuluh tahun lalu memang penelitian mengatakan bahwa MPASI anak sebaiknya tidak memiliki rasa. Tapi, semakin ilmu pengetahuan berkembang sampai detik ini, ternyata MPASI boleh pakai rasa atau ditambahkan bumbu," ungkap dr Miza dalam kampanye Wisata Rasa MPASI Royco menyambut Hari Anak Nasional, Jumat (21/7/2023).

Pasalnya, Moms, sejak dalam kandungan, bayi sudah mulai mengenal berbagai rasa dari makanan yang diberi oleh sang ibu.

"Semua bumbu tambahan seperti gula dan garam diperbolehkan asal sesuai tarakan yang dianjurkan," jelas dr Miza.

Bahkan, ASI yang merupakan makanan utama bayi, diketahui memiliki rasa manis gurih yang mampu merangsang si kecil untuk lahap mengonsumsinya.

“Indera pengecap mulai bekerja sejak bayi berada di dalam kandungan. Sejak trimester akhir, tepatnya di umur 6 bulan ke atas di dalam kandungan, bayi sudah mulai merasakan rasa, pas lahir bayi bisa merasakan ASI," kata dr Miza.

"ASI itu gak hambar, rasanya gurih. Setelah gurih, rasa ASI bisa berbeda-beda, tergantung pada apa yang dimakan oleh ibunya. Tapi rasa utamanya adalah gurih,” sambung dr Miza.

Nah, Moms, demi mencegah Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak saat pemberian MPASI, tak ada salahnya memasukkan bumbu tambahan. Tujuannya agar bayi makan dengan lahap.

"Jadi, rasa MPASI yang hambar atau gak enak justru menjadi salah satu penyebab utama anak melakukan gerakan tutup mulut atau GTM,” ujar dr Miza.

Maka, penting bagi para ibu membimbing anak melakukan "wisata rasa" di tahapan pengenalan MPASI dengan menambahkan gula, garam, atau bumbu lain sesuai takaran yang direkomendasikan.

"Tujuannya bantu anak mengeksplorasi berbagai jenis bahan makanan dan rasa, sekaligus menambah nafsu makan si kecil,” tutup dr Miza.