Ilustrasi anak-anak (Freepik/EditedByHerstory)
Moms, siapa sih yang ingin punya anak berakhlak mulia? Salah satu akhlak baik yang harus dimiliki semua insan manusia, tak terkecuali anak-anak adalah rasa bersyukur.
Namun, Psikolog Klinis dan Keluarga, Pritta Tyas mengungkapkan, tak jarang anak hanya mengingat sisi buruk dari pengalamannya.
“Pada situasi anak diajak pergi ke suatu tempat yang baru. Saat pulang, yang ia ingat ‘tadi toiletnya bau dan kotor’. Padahal, banyak hal menarik lainnya yang dialami,” ungkap Pritta, sebagaimana dikutip HerStory di akun Instagramnya @pritta_tyas, Selasa (25/7/2023).
Kendati demikian Moms, rasa syukur kepada anak bisa dimulai dari hal sederhana dalam kegiatan sehari-hari. Menanamkan rasa bersyukur membantu anak tumbuh menjadi sosok yang gak mudah marah, bersikap tegar, dan mampu menghadapi masalah dengan baik.
Berikut ini 3 tahapan mengajarkan rasa syukur kepada anak, menurut Pritta Tyas.
Salah satu cara mengajarkan anak untuk bersyukur adalah mengajak si kecil mengamati hal sederhana yang disukai, seperti melihat pohon, playground, jalan bersih, dan lainnya.
Jika Moms sudah mengajak si kecil melihat hal-hal disukai, gali perasaan mereka. Sesekali, tanyakan bagaimana perasaan si kecil.
“Tanyakan pada anak, ‘apa yang kamu rasakan saat kamu fokus melihat apa yang kamu senangi’. Mungkin jawaban anak, ‘aku pengen main’ atau ‘aku jadi happy’,’ ucap Pritta.
Jika anak merasa bahagia dengan hal-hal sederhana, dan bisa melihat kebaikan dari pengalamannya, jelaskan apa itu syukur. Anak akan menyadari, rasa syukur bagian dari suatu kedamaian dalam diri.