Menu

Nindy Ayunda Dituding Menculik Sopir Pribadinya sampai Memukul, Istrinya Ketakutan

16 Februari 2021 11:35 WIB

Nindy Ayunda (Instagram/nindyparasadyharsono)

HerStory, Jakarta —

Permasalahan narkoba suaminya yang kini tengah ditahan pihak kepolisian dan ditambah laporan kasus KDRT yang menjadikan Nindy Ayunda sebagai korban cukup membuat awal tahun 2021 penyanyi wanita tersebut terasa berat. Belum lagi ditambah dengan tudingan penyekapan sopir pribadi yang dilakukan Nindy Ayunda baru-baru ini.

Kabar miring tersebut bermula datang dari pihak Askara Parasady Harsono yang membuka jumpa pers dan membeberkan apa saja yang sudah dilakukan Nindy Ayunda kepada sopir pribadi dan susternya.

Lalu berita ini diperkeruh oleh tindakan dari Rini Diana selaku istri dari sopir pribadi Nindy Ayunda, Sulaiman, yang membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda kepada Sulaiman. Enggak sendiri, Rini Diana membuat laporan ditemani dengan pengacara Milano Lubis dan Lisman Hasibuan.

"Rini Diana yang mana suaminya itu di dalam keterangan ibu ini sudah tiga hari tidak balik ke rumah. Karena ada kekhawatiran ibu ini menganggap punya perhatian yang besar disangka suaminya disekaplah kurang lebih begitu, makanya hari ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Lisman Hasibuan.

Menurut keterangan dari Rini Diana sendiri, ia merasa khawatir dengan kondisi suaminya yang terlihat seperti tertekan dan enggak pulang-pulang. Ia takut ada hal buruk yang terjadi.

"Tujuan saya sebenarnya cuma pengin suami saya balik. Mungkin ada masalah antara pekerjaannya lah. Cuma kok sepertinya pas kejadian tadi suami saya kayak ada tekanan. Nggak ada niat apa-apa buat saya. Saya cuma pengin suami saya balik saja. Cuma saya lihat ekspresinya seperti ada tekanan," kata Rini Diana.

Dengan cepat, tudingan tersebut dibantah oleh Nindy Ayunda. Saat ditemui awak media dini hari (16/02/21) di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Nindy menyatakan bahwa sopir dan susternya berada di rumahnya dan enggak disekap sama sekali.

"Jadi itu aja sudah tidak betul. Karena orangnya ada, suster saya di rumah dan ibaratnya driver saya pun juga ada. Jadi itu sudah berbeda lagi ceritanya. Kalaupun misalnya apa yang sudah mereka lakukan, saya pun sudah memiliki bukti," kata Nindy.

"Orang sopirnya aja ada di rumah ibuku. Di rumah mamaku kan ada kos-kosan, jadi di situ. Ada di situ kok, nggak ke mana-mana," ujarnya melanjutkan.

Sulaiman pun ikut angkat bicara untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Nindy, Sulaiman juga membantah adanya penculikan atau penyekapan sampai adanya pemukulan yang dilakukan Nindy kepadanya seperti apa yang diberitakan.

"Enggak ada, enggak ada penculikan, enggak ada pemukulan. Nah, itu yang gosip yang diterima istri saya. Jadi istri saya ketakutan. Benar nggak ada," tegas Sulaiman.

Dalam keterangan lebih lanjut, Sulaiman mengaku memang diminta Nindy Ayunda untuk tetap berada di rumahnya karena ia sudah ketahuan memata-matai Nindy dan keluarganya oleh seseorang yang menyuruhnya dan diduga masih berkaitan dengan suami dari Nindy, Askara Parasady Harsono.

"Emang sih awalnya saya memata-matai Ibu Nindy dari mereka juga saya disuruh. Tapi memang enggak ada apa-apa, disuruh buat dimana Ibu Nindy gitu dari keluarga mereka. Pada akhirnya ketahuan sama Ibu, sampai saya disebut menyebarluaskan (keadaan) Ibu atau mencemarkan nama baiklah ke keluarga mereka," aku Sulaiman.

Sulaiman yang sudah tujuh tahun bekerja dengan Nindy Ayunda membenarkan bahwa dirinya diminta untuk tinggal di kediaman milik Nindy selagi kasusnya dengan sang suami masih memanas.

"Saya di sini, saya masih kerja sama ibu. Nggak diculik, tanya saja sama orang rumah. Saya, sih, sebenarnya hari-hari pulang, cuma kan karena ada kasus kemarin Ibu nyuruh saya stay dulu di sini. Jadi ya saya juga udah konfirmasi ke istri, saya bilang tenang saja di rumah," jelas Sulaiman.