Menu

Beauty, Jangan Terlalu Sering Memendam Perasaan! Sederet Hal Bahaya Ini Mengintaimu

17 Februari 2021 23:50 WIB

Wanita depresi (Unsplash/ Dev Asangbam)

HerStory, Jakarta —

Beauty, siapa lebih memilih memendam perasaanya dari pada mengungkapkannya? Terlalu sering melakukan ini dapat membahayakan kesehatan mental kamu loh.

Banyak dari kamu yang memilih memendam apa yang dirasakan daripada meluapkannya. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Apapun itu alasannya, sebenarnya hal ini gak dianjurkan untuk sering dilakukan karena bisa membahayakan kesehatan mentalmu loh.

Memilih memandam perasaan karena takut perkara apabila diungkapan ini gak baik loh. Kamu boleh saja melakukan ini sesekali tapi jangan terlalu sering. Kamu juga perlu memikirkan kesehatan mental kamu loh. Ini bukanlah egois, tapi bentuk rasa sayang kepada diri sendiri.

Hal yang sering terjadi masyarakat adalah lebih memilih memendam perasaan karena takut dibilang baperan. Sebenarnya gak apa-apa loh Beauty karena kamu sebagai manusia mempunyai perasaan dan hak untuk merasakan apapun atas perlakuan atau tindakan orang lain.

Mengungkapkan apa yang dirasa memang terkesan sulit buat kamu yang terbiasa untuk memendam semuanya. Namun apa bila kamu latih kamu akan bisa meluapkannya. Ingat dampak negatif dan bahaya dari prilaku selalu memendam perasaan.

Dilansir dari berbagai sumber (17/02/2021), berikut bahaya yang diakibatkan apa bila kamu terlalu sering memendam perasaan

1. Bisa Mengakibatkan Inflamasi atau Peradangan

Wah bahaya sekali ya jika terlalu sering memendam perasaa. Memendam perasaan atau ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi dikenal sebagai Alexythemia.

 Hal ini telah dijelaskan oleh peneliti Finlandia bahwa orang yang didiagnosis Alexythemia memiliki kadar zat kimia inflamasi yang lebuh tinggi seperti protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP) dan interleukin (IL-6). CRP merupakan penanda inflamasi untuk jantung koroner.

Studi lain juga menjelaskan bahwa orang yang bahagia memiliki kadar zat inflamasi yang lebih rendah. Hal ini ditunjukan oleg penelitian pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Association for Psychological Science, menemukan bahwa pendekatan kehidupan dengan sikap positif adalah penawar yang kuat terhadap stres, nyeri, dan penyakit.

Dari penelitian itu, menunjukkan bahwa terlalu sering memendam perasaan dapat memicu penyakit dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena zat penanda inflamasi ditemukan lebih tinggi pada orang-orang yang tidak bisa mengekspresikan emosi mereka.

Inflamasi sendiri dapat terjadi di beragam penyakit, seperti penyakit jantung, artritis, asma, dementia, osteoporosis, irritable bowel syndrome (IBS), dan beberapa jenis kanker. Akibatnya, orang yang sering memendam perasaan gak bisa menyalurkan pikiran dan perasaanya dengan baik sehingga berbagai penyakit muncul.

2. Depresi

Terlalu sering memendam perasaan membuat emosi negatif gak tersalurkan dengan baik sehingga dapat memicu depresi. Tahap inilah yang paling parah dalam hidup.  Ketika sudah depresi, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup.

Beauty pun harus bisa mengenali gejala-gejalanya ya.  Adapun gejala depresi yaitu sering merasa lelah, sulit tidur pada malam hari, dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang biasanya kamu sukai.

Disamping itu, depresi juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, penurunan berat badan, hingga gangguan pernapasan

3. Gangguan Kecemasan

Gak hanya itu,  dampak negatif dari sering memendam peradaan adalah menyebabkan gangguan kecemasan. Gangguan ini mengakibatkan otak meproduksi hormon stres secara berkala sehingga berdampak negatif pada kesehatan fisik misalnya sakit kepala, mual, muntah, hingga kesulitan bernapas.

Duh,  seram banget ya Beauty dampak negatifnya.  Jadi jangan suka memendam perasaan ya! Kamu bisa bercerita ke orang terdekat atau langsung ke psikolog.