Menu

4 Kesalahan Memilih Celana Dalam yang Harus Kamu Hindari, Catat Ya!

14 Agustus 2023 21:20 WIB

Ilustrasi celana dalam wanita. (Freepik/mikelaptev)

HerStory, Jakarta —

Beauty, celana dalam berfungsi untuk menjaga Miss V tetap dalam kondisi baik. Dengan mengenakan celana dalam yang tepat, maka sirkulasi udara di area Miss V akan terjaga sehingga kelembaban organ intim tetap seimbang.

Jika Miss V terlalu lembab, maka akan memicu tumbuhnya bakteri yang berlebih hingga menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi. Lebih lanjut, kamu akan mengalami keluhan lain seperti bau gak sedap pada Miss V, gatal, hingga keputihan.

Hal ini dipicu karena keringat di area selangkangan yang gak terserap baik oleh celana dalam. Penumpukan keringat kemudian menyebabkan kelembaban dan mengundang penyakit.

Kesalahan dalam memilih pakaian akan memicu bahaya tersebut, Beauty. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam mengenakan celana dalam, ya.

Lalu, apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih celana dalam? Berikut HerStory rangkum beberapa kesalahan umum yang harus dihindari.

1. Memilih Celana dalam yang Berbahan Panas

Gaj semua celana dalam terbuat dari bahan yang sejuk dan bisa menyerap keringat dengan baik. Spandex dan nylon merupakan dua contoh bahan pembuat celana dalam yang kurang mampu menyerap keringat, serta memberikan efek gerah di kulit selangkangan. 

Jika kamu memiliki aktivitas padat setiap hari, sebaiknya hindari menggunakan celana dengan bahan tersebut. Pasalnya, keringat akan menumpuk dan meningkatkan kelembapan. Kondisi ini lantas memicu pertumbuhan bakteri serta jamur yang bisa menginfeksi kulit.

Oleh sebab itu, pilihlah celana dalam berbahan dasar katun dan sutera yang bisa menyerap keringat dengan lebih baik. Bahkan, kedua bahan ini juga bisa memberikan efek sejuk karena memiliki pori-pori yang besar guna melancarkan sirkulasi udara di area selangkangan.

2. Memilih Celana dalam yang Terlalu Ketat

Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat bisa meningkatkan kelembaban di area reproduksi. Disamping itu, gesekan secara langsung antara bahan kain dan kulit yang terjadi secara terus-menerus akan membuat selangkangan mudah lecet, perih, dan iritasi. 

3. Memilih Celana dalam yang Kebesaran

Selain terlalu ketat, celana dalam kebesaran juga tak baik untuk kesehatan reproduksi, lho. Pasalnya celana dalam yang longgar gak mampu memberikan perlindungan yang baik saat kamu bergerak aktif.

4. Jarang Mengganti Celana dalam

Celana dalam yang jarang diganti bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit. Terlebih jika tubuh kamu memproduksi keringat dalam jumlah yang banyak. 

Maka dari itu, kamu diharuskan untuk mengganti celana dalam minimal 1 kali per hari, ya.

Share Artikel:

Oleh: Noorma Amalia Siregar