Menu

Mitos atau Fakta Lansia Rentan Kena TBC? Simak Penjelasan Dokter Yuk Beauty

21 Agustus 2023 11:30 WIB

Ilustrasi penderita TBC. (HerStory/Wafi)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kondisi udara yang tidak bersahabat akhir-akhir ini membuat masyarakat resah, terutama bagi balita dan kaum lansia. Pasalnya polusi udara sangat rentan dengan masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan dan paru-paru.

Selain menyebabkan infeksi saluran pernapasan, udara yang berpolusi akan berakibat secara jangka panjang, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga kuman dan virus menjadi mudah menyerang tubuh seseorang.

Dijelaskan oleh dr. Zulkarnain Barasila, Sp.P, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, salah satu permasalahan yang sering timbul yaitu meningkatnya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) serta tuberkulosis (TBC) pada lansia.

"Umumnya TBC memang menyerang kelompok usia produktif karena mobilitas pada usia tersebut lebih tinggi," ungkap dr Zulkarnain dalam siaran pers, Minggu (20/8/2023).

Namun tahukah kamu, kelompok usia 55 tahun ke atas atau bisa kita sebut orang lanjut usia (lansia) ternyata lebih rentan terhadap infeksi TBC?

Meski kondisi udara baik-baik saja, risiko penularan TBC pada lansia tetap tinggi. Hal ini karena kondisi kekebalan tubuh lansia sudah menurun yang disebabkan dari faktor komorbid atau penyakit penyerta lainnya.

"Maka bila polusi udara terjadi terus menerus, kondisi inilah yang membuat para lansia lebih rentan terkena TBC," lanjut dr Zulkarnain.

Pada orang tua, sistem kekebalan mengalami pelemahan bertahap seiring bertambahnya usia, suatu kondisi yang dikenal sebagai immunosenescence.

"Mereka juga cenderung tidak bugar dan sehat seperti orang yang lebih muda, terutama jika mereka tinggal sendiri," jelas dr Zulkarnain.

Tips Pencegahan TBC pada Lansia

Menjaga kebugaran dan memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi merupakan salah satu cara yang harus diperhatikan oleh para lansia, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak mengalami penurunan.

Untuk menjaga agar paru tetap terjaga, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menjaga daya tahan tubuh

Sebaiknya lansia beristirahat dengan cukup, mengelola stres dengan baik, konsumsi makanan sehat, dan bila perlu konsumsi suplemen khusus. Menjaga jarak dengan keluarga yang sudah terinfeksi, hal ini penting dilakukan.

"Karena keluarga berisiko tujuh kali lipat menularkan infeksi ke sanak keluarga yang masih sehat," tambah dr Zulkarnain.

2. Menjaga nutrisi yang cukup

Menjaga nutrisi yang cukup bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, minum air putih yang cukup, makan 3 kali sehari dengan porsi yang sesuai.

3. Menjaga kesehatan paru

Berhenti merokok atau tidak merokok adalah cara untuk menjaga kesehatan paru kita.

4. Mengonsumsi vitamin

Para lansia sebaiknya mengkonsumsi vitamin D dan mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup.

5. Banyak bergerak

Bila lansia masih dapat aktif maka sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setiap harinya.

Bagaimana Pengobatan TBC untuk Lansia?

Penyakit TBC aktif dapat diobati selama empat, enam atau sembilan bulan. Dokter spesialis paru akan memberikan pengobatan dan menentukan obat mana yang terbaik untuk pasien. Dalam pada pengobatan TBC, pasien harus rutin mengonsumsi obat sesuai yang diberikan oleh dokter resepkan dan tidak menghentikannya sebelum dokter mengizinkan.

Kebanyakan pasien dapat meminum obat TBC tanpa efek samping yang serius. Namun jika pasien memiliki efek samping yang serius, dokter terkait mungkin akan meminta untuk berhenti minum obat atau mengubah dosis obat.

Pada saat pengobatan, jangan lupa konsultasikan kondisi pasien jika mengalami beberapa hal berikut seperti sakit perut, muntah, diare parah, mengeluarkan urin yang gelap, warna kulit atau mata kekuningan, perubahan dalam penglihatan, gangguan keseimbangan, ruam serta nyeri sendi.

Mari sama- sama menjaga kesehatan paru, baik untuk diri kita sendiri dan juga orang tua kita. Bagi kamu yang masih dengan usia produktif jangan lupa untuk selalu menjalani gaya hidup sehat ya, agar tidak sampai terkena infeksi.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan