Ilustrasi polusi udara yang semakin parah di DKI Jakarta. (HerStory/Wafi)
Belakangan kondisi udara di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia tengah memburuk.
Kondisi buruknya udara di Indonesia bahkan sempat dilirik oleh sejumlah media Internasional dan Jakarta menduduki ranking pertama sebagai kota paling berpolusi di dunia.
Udara yang buruk pun menyebabkan beragam kondisi berbahaya, seperti munculnya beragam penyakit pernapasan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), influenza, hingga berakhir pada pneumonia.
Namun ternyata, selain meningkatkan risiko influenza, polusi bisa menyebabkan penyakit kronis lain, seperti jantung, paru-paru, ataupun stunting pada anak.
Kok bisa?
Diungkap oleh Prof. Dr. dr. Samsuridjal, wakil ketua Indonesia Influenza Foundation dan Pakar Imunisasi dari PAPDI saat menggelar konferensi pers, Kamis (24/8/2023), polusi bisa meningkatkan beragam penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan juga penyakit kronis lain.
Hal ini disebabkan karena polutan yang akhirnya menyebabkan inflamasi kronik pada jantung.
Zat yang termasuk polusi udara di antaranya polutan seperti metana, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, dan senyawa organik yang mudah menguap.
Polutan tersebut tentu dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar kendaraaan, asap pabrik dan pembangkit listrik, kebiasaan merokok, dan lainnya.
Angka kematian penyakit kardiovaskular akibat polusi udara pun melebihi angka kematian penyakit kardiovaskular karena merokok dan gaya hidup yang tak sehat.
Untuk itu, perlu adanya pencegahan yang dilakukan selama polusi meningkat, di antaranya:
1.Memakai masker saat berada di luar ruangan
2.Mencuci tangan setelah keluar rumah
3.Menjaga jarak
4.Menjauhi kerumunan
5.Membatasi mobilitas
Selain itu, untuk mencegah komplikasi penyakit kronis dan virus influenza yang meningkatkan angka kematian, penting dilakukannya vaksinasi influenza.
Vaksin ini dinilai sebagai cara paling efektif dalam mencegah influenza dan komplikasi dengan penyakit kronis lainnya.
Masyarakat bisa melakukan vaksinasi influenza satu kali dalam setahun dan dapat dilakukan oleh segala usia dan aman dilakukan oleh penderita penyakit kronis seperti kardiovaskular, diabetes, atau bahkan ibu hamil.